oleh

Herman Deru: PEDA KTNA Harus Hasilkan Solusi Bagi Petani

SUMSELKITA.COM,BANYUASIN – Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (PEDA KTNA) akan digelar pada bulan Juli mendatang. Dimana Kabupaten Muara Enim ditunjuk menjadi tuan rumah dalam ajang yang bertujuan untuk  meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui peningkatan kuantitas Dan kualitas produk pangan lokal tersebut.

Sejumlah persiapan pun gencar dilakukan agar kegiatan tersebut menghasilkan manfaat besar bagi pertanian di Sumsel. Termasuk dengan melakukan rembug pemantapan PEDA KTNA ke XIV tahun 2021 tersebut.

Gubernur Sumsel H Herman Deru saat membuka  rembug pemantapan PEDA KTNA ke XIV tahun 2021  di kediaman Ketua KTNA Sumsel, Muhammad Basir di Tanah Mas Banyuasin, Kamis (27/5) menyebut rembug  yang dilakukan harus menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dari pemikiran dan perencanaan yang sebelumnya telah dilakukan untuk kegiatan tersebut. Artinya, rembug tersebut tidak lagi untuk merencanakan.

“Rembug ini harus sudah merumuskan teknis pelaksanaan bukan lagi rencana, guna suksesnya kegiatan produk yang dihasilkan dari PEDA tersebut. Yang jelas harus memberikan manfaat bagi para petani di Sumsel,” kata Herman Deru.

Dia menuturkan, PEDA KTNA di Muaraenim juga harus menghasilkan  produk  rekomendasi dalam mencari solusi untuk menghadapi tantangan di bidang pertanian.

“Tantangan yang terjadi di bidang pertanian ini sangat dinamis sehingga PEDA tersebut harus menghasilkan rekomendasi untuk menentukan solusi untuk menghadapi tantangan mulai dari lahan, benih, pupuk, hingga masalah harga,” ucapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, salah satu yang akan direkomendasinya adalah soal subsidi dibidang pertanian. Dimana diketahui, saat ini pemerintah pusat memberikan subsidi pupuk kepada para petani.

“Nantinya kita akan merekomendasikan subsidi pupuk itu dialihkan untuk subsidi harga  beras saja. Ini akan lebih dirasakan petani. Lalu, saya juga merekomendasikan kepada KTNA untuk mengangkat tanaman khas tradisional seperti duku komering. Kalau tidak dijaga tentu tanaman khas ini akan punah dan hilang,” terangnya.

Sebab itu, dia menginstruksikan, Pemkab Muara Enim sebagai tuan rumah agar menghadirkan berbagai organisasi yang mewadahi dan pehatian kepada para petani. Termasuk pihak swasta dan pemerintah yang menaungi bidang terkait.

“Juga mengundang Ketua KTNA provinsi tetangga seperti Bengkulu, Lampung, Jambi hingga Bangka Belitung. Karena hal itu mungkin dapat menumbuhkan pasar baru bagi Sumsel maupun provinsi lain,” paparmya.

“Yang jelas, PEDA KTNA ini juga harus wahana yang menarik minat investor untuk pengelolaan potensi daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim H Nasrun Umar memastikan kesiapan Kabupaten Muara Enim dalam pelaksanaan PEDA KTNA tersebut. Kegiatan tersebut akan terpusat di Semendo Raya yakni Kecamatan Semendo Darat Laut (SDL), Kecamatan Semendo Darat Tengah (SDT) dan Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU).

“Sejumlah persiapan sudah dilakukan. Termasuk akses menuju lokasi. Kegiatan ini bukan hanya kita jadikan sebagai ajang silahturahmi namun juga upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” katanya.

Selain itu, kegiatan itu juga diketahui akan berbagai acara seperti gelaran teknologi, expo, pentas seni, lomba keakraban, lomba olahan ikan, lomba pangan olahan, dan sebagainya.

“Melalui kegiatan ini, kita menginginkan para petani Sumsel memiliki jiwa enterpreneur sehingga para petani tersebut akan semakin sejahtera,” pungkasnya.**

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed