SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru terus berupaya melakukan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Bahkan untuk mencapai keinginannya tersebut pihaknya menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) berskala besar pada tahun ini juga.
“Dengan program TMMD skala besar ini kita yakin daerah pedesaan akan lebih cepat tersentuh pembangunan. Pengalaman saya saat menjabat Bupati OKU Timur, jalannya program TMMD mengutamakan efisiensi, medan berat, kualitas serta manfaat,” kata Herman Deru pada saat paparan Karya Bakti Skala Besar di Wilayah Kodim 0403/OKU oleh Aster Kasdam II/Sriwijaya, bertempat di ruang rapat Gubernur Sumsel, Senin (5/7).
Untuk efisiensinya lanjut Herman Deru di utamakan adalah kegotong royongan dan manunggal TNI, Pemerintah dan dengan rakyat. Bahkan untuk mensukseskan kegiatan tersebut Pemprov telah menganggarkan dana Rp 25 Miliyar dalam APBD Sumsel 2021 melalui DPA-SKPD Dinas PMD Sumsel.
“Wilayah yang menjadi fokus kita masuk dalam program TMMD adalah wilayah yang sulit dijangkau atau medan-medan berat,” tambahnya.
Dirinya yakin TMMD ini nantinya akan berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang di harapkan. Mengingat TNI dibawah Kodam II/Sriwijaya sudah banyak pengalaman dalam penggelar karya bakti TNI dan hasil pengerjaan dilapangan juga kualitasnya jauh lebih baik.
“Untuk kualitas, masyarakat selama ini sudah tau, hasil pekerjaan TNI sudah teruji dan tahan lama,” imbuhnya.
Sebelum TMMD di laksanakan dirinya berharap ada kajian lebih dahulu agar hasil pekerjaan nantinya betul-betul bermanfaat bagi masyarakat luas.
” Saya ingin TMMD menghasilkan sesuatu yang positif, yang tidak ada menjadi ada. Artinya ini benar bemanfaat bagi masyarakat luas baik dari segi ekonomi, politik budaya, sosial ,” tutup Herman Deru.
Sementara itu Asisten Teritorial Kodam II/Sriwijaya dan juga Ketua Pelaksana TMMD, Kolonel Arh Fithrizal Setiawan mengatakan, Program TMMD merupakan cara TNI membantu pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara didarat yang diwujudkan melalui kegiatan Karya Bakti.
“Karya Bakti skala besar ini sebagai bentuk kepedulian Pemda Provinsi Sumsel dan Kodam II/Sriwijaya dalam mengatasi kesulitan masyarakat di Sumsel khususnya di wilayah Kodam 0403/OKU,” katanya.
Adapun Karya Bakti TNI lanjut dia, terdiri dari 3 tahap yaitu Persiapan, dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei Tahun 2021. Sedangkan pelaksanaan digelar pada bulan Juli hingga November Tahun 2021. Sedangkan untuk evaluasi dan pelaporan akan dilaksanakan mulai Juni hingga Desember Tahun 2021.
“ Kita bekerja didasarkan pada SK Gubernur Sumsel Nomor : 257/KPTS/DPMD/2021 Tentang pembentukan tim pendamping Karya Bakti TNI di Provinsi Sumsel Tahun 2021 menetapkan kegiatan tersebut digelar di OKU Raya yaitu Kabupaten OKU Timur, OKU Selatan dan Kabupaten OKU,” paparanya.
Hadir pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, Kasdam II Sriwijaya, Brigjen TNI Muhammad Zamroni, Komandan Korem 044/Garuda Dempo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, para Pejabat OPD Pemprov terkait dan Pejabat Tinggi Kodam II/Sriwijaya.***