oleh

Peringati HAN, RSMH Bekerjasama dengan IDAI Vaksinasi Massal Anak dan Remaja

SUMSELKITA.COM, Palembang – Dalam rangka memperingati hari anak nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2021 nanti. Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) bekerjasama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) wilayah Sumsel mengadakan vaksinasi massal untuk anak dan remaja usia 12-18 tahun. Acara berlangsung di graha spesialis RSMH di Jalan Jendral Sudirman Palembang. Sabtu (10/7/21).

Vaksinasi ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, dimana seluruh yang hadir wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta memakain hand sanitizier.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan vaksinasi untuk anak- anak remaja usia 12-18 tahun yang dilaksanakan mulai pada hari ini dan yang mana sebelumnya juga dilaksanakan vaksin untuk usia 18 tahun ke atas, dan usia 60 tahun ke atas dan yang lain lain sudah berjalan.

” Semua vaksinasi sudah kita laksanakan, Artinya segmentasi vaksinasi ini sudah tidak ada, jadi seluruh bisa di vaksin hanya saja masalah di Sumsel ini stock vaksin yang terbatas, namun sudah secara bertahap di kirim dari kementrian kesehatan RI,” kata Lesty.

Dia menjelaskan, pada saat target vaksinasi 1 juta perhari ( 26/6/21) yang lalu untuk Sumsel mendapatkan target 31696 vaksin, malah melebihi target yakni tercapai di 77815 atau 245 persen.

” Artinya masyarakat Sumsel animonya juga tinggi dan menjalankan tim Vaksinator juga sangat bersemangat,” katanya.

Bahkan pihaknya sudah menambah lagi vaksinator dari kesehatan sejumlah lebih dari 2800 kemudian ditambah dari TNI-Polri dan terakhir dari Polda juga menambahkan 70 orang vaksinator untuk dilatih.

” Jumlah vaksinatirnya sudah 3000 lebih kita siap melaksanakan vaksinasi dengan tujuan nya tentu supaya Sumsel segera mencapai head imuniniti,” bebernya.

Dia menuturkan, minimal 70 persen masyarakat Sumsel sudah tervaksin untuk mencegah penularan dan pencegah adanya kematian juga kesakitan yang lebih parah jika terkena covid sehingga adanya juga kekebalan kelompok (herd immunity).

” Vaksin yang sudah terserap 1.100.000 sisa nya rata rata untuk dosis dua, kita tinggal menunggu tambahan dari pusat mudah mudahan hal ini di dengar oleh pusat,” katanya.

Lesty mengungkapkan, pihaknya juga sudah meminta tambahan vaksin ke kementerian kesehatan dan meminta ravid antigen untuk menghadapi kondisi yang sekarang ini penularan semakin tinggi.

” Sumsel sudah bersiap, kita cek semua logistik yang ada, mulai dari obat, pmap, abd, dan semuanya sudah siap termasuk untuk oksigen InshAllah aman,” urainya.

Kendati sudah dilaksanakan vaksinasi, Lesty menghimbau kepada masyarakat juga membantu pemerintah agar penularan ini tidak semakin meningkat tentunya harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat ini sangat besar pengaruh nya.

” Seberapa pun kita menyiapkan tempat tidur di rumah sakit dan tempat isolasi. tidak akan mampu mengatasi kalau masih masyarakat tidak menjaga protokol kesehatan yakni dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan dengan sabun,”tegasnya.

Lesty juga memastikan bahwa untuk stock obat obatan aman bahkan pihaknya baru menerima kiriman dari kementrian kesehatan sebanyak 30 ribu olsitamifir dan ini cukup untuk seminggu kedepan, isolasi mandiri juga disiapkan semua.

” Semua nya gratis sudah di suplai dari pemerintah termasuk vitamin vitamin nya juga,” tuturnya.

Sementara itu di tempat yang sama, Plh Sekda Sumsel H. Akhmad Najib mengatakan
Antusias orang tua untuk membawa anak-anak nya untuk di vaksin animo nya sangat tinggi seperti yang ia lihat pada hari ini.

” Terget nya perhari 1000 anak namun yang datang hampir 2000 anak sehingga melebihi dari yang di targetkan,”ujarnya.

Ia meminta kepada pihak RSMH bersama jajaran nya dan pihak kepolisian untuk bersama sama melaksanakan pengaturan.” Pengaturan ini sangat penting agar tidak terjadi kerumuman kerumunan, ” katanya.

Sehingga ini juga menimbulkan pengaturan-pengaturan yang perlu ditegaskan. Pelaksanaan vaksin tetap berjalan dengan tertib agar jangan ada animo pemikiran yang jelek dari masyarakat.

” Mungkin anak yang di vaksin ada satu anak tapi yang nganternya 4 orang, ada juga yang bawa 2 anak tapi keluarga yang nganter sampai 6 orang,” bebernya.

Pihaknya menghargai dan memberikan apresiasi kepada orang tua khususnya anak anak mereka dengan kesadaran sendiri mereka bawa. bahkan ada yang jadwalny jam 10 pagi malah sudah datang jam 7 pagi.

” Kami meminta kesadaran bersama sama untuk menjaga ketertiban dan tetap mematuhi protokol kesehatan dan vaksin tetap berjalan tapi tidak menimbulkan permasalahan yang baru,” pungkasnya.