oleh

DAK Berdampak Positif Bagi Geliat Ekonomi Masyarakat Sumsel

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Ir H  Mawardi Yahya kembali mengingatkan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkungan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/ kota untuk mempercepat realiasi  pembangunan  fisik dan non fisik dengan penyerapan   Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini penting untuk menunjang tercapainya  prioritas pembangunan di Sumsel TA 2021.

“Penyerapan DAK  baik untuk bangunan fisik maupun non fisik  secepatnya realisasikan. Sebab secara tidak langsung memberikan dampak yang positif untuk ekonomi di Sumsel,” tegas  Wagub Mawardi Yahya saat  membuka rapat pembahasan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Triwulan Tahun 2021 secara virtual di command center Kantor Gubernur,  Selasa (27/7) pagi.

Menurut Wagub sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 113 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun Anggaran 2021, Peraturan  Presiden Nomor 123 tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Fisik Tahun Anggaran 2021 dan Peraturan Menteri KeuanganNomor 17/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Transfer ke Daerah dan desa Tahun Anggaran 2021 dalam rangka mendukung penanganan pandemi  Covid-19. Maka dia meminta agar SKPD dan Pemda segera mempercepat  realisasi DAK  triwulan ke 2 TA  2021  yang saat ini baru mencapai   6,80 persen untuk   realisai keuangan, dan   18,71 persen untuk realisai fisik.

“SKPD yang belum merealisasikan secepatnya realisasikan,” tambahnya.

Dijelaskan,  untuk dilingkungan Pemprov Sumsel yang telah merealisasikan   DAK antara lain, Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang dengan realisasi sebesar 45,19 persen, selanjutnya  Dinas Perpustakaan realisasi keuangan sebesar 23,57 persen  dengan   realisasi fisik sebesar 93 persen. Kemudian  Dinas Pengelola Sumber Daya Air  realisasi keuangan sebesar 18,29 persen dan realisasi fisik sebesar 40,8 persen.

“Untuk Kabupaten yang telah  merealisaikan  masing-masing   Kabupaten OKI  dengan realisai keuangan 13,97 persen dan realisasi fisik sebesar 16,43 persen. Kemudian  Kabupaten Baunyuasin dengan realisasi keuangan sebesar 9,47 persen dan realisasi fisik sebesar 19,77 persen  dan Musi Rawas dengan realisasi keuangan 7,76 persen dan realisasi fisik sebesar 12,49 persen, apresiasi untuk daerah yang sudah melakukan realisisai dengan cepat  dan  yang  belum segera  realisasikan,” tandasnya.

Turut hadir juga dalam rapat tersebut,  Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Prov Sumsel, Lydia Kurniawati Christyani, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Sumsel, Dr. H. Ir. Firmansyah, M.Sc, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel H. Akhmad Mukhlis. S.E., M.Si.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed