SUMSELKITA.COM, Palembang – Dinas Kesehatan Kota Palembang, akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis pertama bagi masyarakat.
“Rencananya Sabtu tanggal 28 Agustus ini, di Palembang Indah Mall. Kita sediakan 3000 dosis pertama Vaksin Sinovac,” ujar Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Palembang, Mirza Susanty, Kamis (26/8/2021).
Warga yang ingin divaksin terlebih dahulu harus mengisi formulir pendaftaran secara online.
” Setelah mendaftar, calon peserta vaksin akan menerima notifikasi undangan jadwal pelaksanaan vaksinasi,” ujar Mirza.
Mirza menyebutkan, vaksinasi yang digelar selama lima hari, dari tanggal 28 Agustus hingga 1 September, itu akan dibagi menjadi dua sesi, yakni pagi mulai pukul 08.00 WIB dan siang mulai 13.00 WIB.
“Untuk satu sesi ada 12 Nakes yang bertugas jadi akan ada dua tim di satu hari pelaksanaan vaksinasi nanti,” kata Mirza.
Ia juga mengatakan, pengaturan tata laksana vaksinasi sentra ini guna mengantisipasi lonjakan masyarakat yang datang.
Dengan keterbatasan stok vaksin maka harus dilakukan pengaturan agar tak menimbulkan kerumunan massa.
“Kita tidak ingin nanti terjadi kerumunan lagi seperti belum lama ini, sehingga benar-benar diatur
Pendaftarannya pun tidak on the spot. Hanya yang kami layani mereka yang sudah daftar online,” ujar Mirza.
Kalaupun masyarakat nanti tidak kebagian di PIM, Dinkes juga akan kembali melaksanakan vaksinasi 4.000 dosis Astra Zenecca, bekerja sama dengan Poltekpar, yang juga diperuntukkan bagi masyarakat umum.
“Nanti silakan cari informasinya ke Poltekpar, karena untuk sistem pendaftaran juga melalui online yang disiapkan dari IT Dinkes dan Poltekpar. Waktunya mungkin pada awal September nanti,” katanya.
Begitu juga di 31 Agustus, akan ada vaksinasi sentra di Gramedia World. Namun, kuotanya terbatas hanya 500 dosis dan itupun dikabarkan sudah terisi kuotanya.
“Kita sebenarnya ingin bisa melaksanakan vaksinasi lebih besar. Namun, ada kendala dengan ketersediaan vaksin. Kami terus berkoordinasi dengan pusat menyampaikan selalu kebutuhan vaksin yang diperlukan, termasuk dengan tingginya antusiasme warga yang ingin divaksin,” kata Mirza. (*)
Komentar