SUMSELKITA.COM, LUBUK LINGGAU – Mempercepat pertumbuhan industri perumahan di Sumsel, Gubernur Sumsel H.Herman Deru terus mendorong berbagai kegiatan yang dilakukan para pengembang perumahan dan mitranya.
Dukungan itu ditunjukannya dengan menghadiri langsung Pameran Property dalam rangka peringatan Hari Perumahan Nasional XIV Tahun 2021 kerjasama Pemprov dan Harian Sumatra Ekspres 24-30 September di Lippo Mall, Kota Lubuklinggau, Sabtu (25/9) siang.
” Kegiatan seperti ini harus didukung agar pengembang/developer semakin semangat membangun perumahan. Sehingga kebutuhan perumahan di Sumsel bisa terpenuhi,” jelas Herman Deru didampingi Walikota Lubuklinggau Prana Putra Sohe, Dirut Bank Sumsel Babel Ahmad Syamsudin, Kepala Dinas Perkim Sumsel, Basyaruddin Ahmad dan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel.
Saat ini kata Herman Deru kebutuhan rumah di Sumsel masih ada sekitar 485.000 lagi. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi semua pihak, baik itu Gubernur, Bupati, Walikota, Dandim, Kapolres dan berbagai instansi terkait lain.
” Sebagai sesama pemangku kebijakan ini harus kita selesaikan bersama,” ujarnya.
HD mengatakan di Sumsel harga perumahan terbilang tinggi dibanding daerah lain. Selain persoalan tanah, karena masih banyaknya Kota dan Kabupaten yang merupakan DOB seperti ini diakuinya ikut juga mempengaruhi sehingga pergerakan pengembang masih belum begitu cepat.
“Kadin Perkim Linggau harus cek ini kendalanya dimana sehingga penyebaran backlog (kesenjangan jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan) rumah masih statis baik di Muara Beliti maupun di Muara Rupit. Ini juga menjadi tugas Provinsi,” ujarnya.
Untuk itulah Herman Deru mengajak semua pemangku kebijakan tidak bosan mentrigger agar pengusaha tertarik mengembangkan industri perumahan di kab/kota di Sumsel. Perumahan ini diharapkannya tidak hanya menyasar kalangan pekerja formal namun juga informal.
Begitupun kepada para pemangku kepentingan bidang perumahan di seluruh Sumatera Selatan, HD berharap dapat bersama- mendukung dan meningkatkan pembangunan hunian yang layak dan berkualitas bagi masyarakat dan mendorong program perumahan difokuskan pada Kawasan pengentasan kemiskinan dan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan dan otak bayi.
Lebih jauh HD mengatakan, untuk mendukung penyediaan perumahan pada tahun 2021 Pemerintah Sumatera Selatan terus bekerjasama dan mendukung program bantuan pembiayaan perumahan (rumah bersubsidi) dari Kementerian PUPR, seperti :
1.KPR FLPP (Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).
2.BP2BT (Bantuan Pembiyaan Perumahan Berbasis Tabungan).
3.Pembangunan Rumah Swadaya Berbasis Komunitas (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).
Di sektor perumahan juga Pemprov membangun Prasarana dan Sarana Umum (PSU) Permukiman seperti jalan lingkungan, jaringan air bersih dan sanitasi permukiman penduduk guna mendukung pencapaian target pengentasan kemiskinan dan penurunan angka stunting.
Sejauh ini kata HD perkembangan industri perumahan/ properti cukup membaik dan menjadikan sektor ini sebagai salah satu tumpuan perekonomian Sumatera Selatan pada tahun 2021.
“Kita optimis pertumbuhan sektor properti pada 2021 akan mencapai 10 persen. Adanya kebijakan pemangkasan perizinan, terutama oleh pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan, dapat segera terwujud. Pembangunan properti akan menciptakan sentra ekonomi baru di daerah sekitarnya,” jelas HD.