SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia (RI), H. Sandiaga Salahuddin Uno tak hanya mengapresiasi gelaran Festival Sriwijaya XXIX Tahun 2021 yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman Deru melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel.
Sandiaga bahkan tertarik mengangkat kegiatan festival kebanggaan daerah Sumsel ini ke kancah internasional.
Pernyataan itu disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat membuka gelaran Festival Sriwijaya XXIX Tahun 2021 yang dipusatkan di Taman Budaya Sriwijaya Jakabaring, pada Jumat (22/10) sore.
Menurut Sandiaga Kemenparekraf sangat mengapresiasi Pemprov Sumsel yang sudah berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mensukseskan kegiatan ini. Terlebih kegiatan ini digelar masih dalam situasi pandemi.
Menurut Sandi, Festival Sriwijaya ini menjadi festival pertama yang dikunjunginya setelah pandemi melandai di Indonesia. Karena itu Iapun berharap semoga kegiatan ini menjadi pembangkit untuk memulihkan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Festival Sriwijaya ini masuk di antara sedikit sekali Kharisma Event Nusantara yang kita gelar. Tahun depan Saya ingin festival ini diadakan lebih besar lagi, agar levelnya bisa internasional,” ujar Sandi bersemangat.
Menurut Sandi dirinya bersama Gubernur Sumsel H. Herman Deru, dan praktisi event internasional yang juga tokoh asli Sumsel Helmy Yahya sudah berencana akan mengangkat festival Sriwijaya ini ke.tingkat internasional tahun depan. Sehingga nantinya akan mengundang participant dan pengunjung dari negara-negara yang menjadi cikal bakal Kerajaan Sriwijaya seperti Myanmar dan beberapa negara lainnya.
Lebih jauh Sandiaga berharap melalui festival Sriwijaya dan featival ekonomi kreatif ini akam semakin membuka peluang usaha yang akhirnya dapat membuka lapangan kerja.
Penyelenggaraan kegiatan ini juga ditargetkannya dapat menyemangati pelaku event yang telah 1,5 tahun lebih mengalami tekanan akibat pandemi.
” Semoga festival ini berlangsung suksen dan dapat menggaungkan dan menggairahkan pelaku industri parekraf di Sumsel, ” jelas Sandi yang hadir didampingi sang istri Nur Asiah Uno serta putranya Sulaiman.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengatakan sangat bersyukur atas kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno yang telah hadir membuka langsung Festival Sriwijaya ke-29 tersebut. Menurutnya tak hanya menjadi penyemangat, kehadiran Menteri bahkan menjadi sejarah tersendiri bagi kesuksesan penyelenggaraan Festival Sriwijaya Sumsel sejak Ia menjabat tiga tahun terakhir.
“Meskipun dilaksanakan di gedung yang tidak begitu besar tapi ini bisa menjadi episentrum untuk menggeliatkan hal serupa di kab/kota di Sumsel. Dan harapannya ini dapat mendukung pemulihan ekonomu yang sedang digiatkan kembali beberapa waktu terakhir,” ujar HD.
Menurut HD di bawah kepemimpinannya, Pemprov Sumsel berkomitmen menjaga kearifan lokal dengan menerbitkan Perda Nomor 2 Tahun 2021 tentang
Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Jati Diri Budaya di Sumatera Selatan. Salah satunya untuk menggalakkan kembali ciri khas tanjak yang menjadi warisan budaya kebanggaan Sumsel baik untuk dipakai pada kegiatan kegiatan budaya maupun menjadi ornamen dalam bangunan gedung dan kantor pemerintahan.
Dalam kesempatan itu HD juga sekaligus mengundang Menteri Sandiaga Uno untuk hadir langsung pada penyelenggaraan event Grand Fondo untuk kali ketiga berturut-turut pada tanggal 14 November mendatang di Kabupaten OKU Selatan.
Kemeriahaan Festival Sriwijaya ini tak hanya disaksikan Menparekraf RI dan rombongan, dua duta besar Indonesia untuk Rumania M. Amhar Azeth dan Selandia Baru Tantowi Yahya juga tampak hadir secara virtual.
Selain membuka Festival Sriwijaya XXIX Tahun 2021 yang digelar 22-28 Oktober mendatang, Sandiaga didampingi Ketua Korwil Indonesia Council of Small Bussines (ICSB) Hj Samantha Tivanny HD juga tampak mengunjungi stand pameran ekonomi kreatif.