SUMSELKITA.COM,BANYUASIN – Pihak perbankkan diminta terus membantu memperkecil kekurangan atau deadlock perumahan bagi masyarakat melalui mempermudah akses untuk mendapatkan rumah layak huni yang terjangkau.
Harapan tersebut disampaikan Gubernur Sumsel H Herman Deru saat peresmian program KPR Pasti BTN di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (20/11/21).
Dia menyambut baik, langkah yang dilakukan Bank BTN melalui program Kredit Perumahan Rakyat (KPR) Pasti BTN dengan menyediakan rumah KPR Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Ini merupakan langkah besar yang dibimbing Pak Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Perumahan Kementerian PUPR RI,” ungkapnya.
Dijelaskannya, dampak positif dari program yang dikeluarkan Bank BTN ini akan memperkecil kekurangan atau deadlock perumahan layak huni bagi masyarakat Sumsel.
“Tentu program ini akan berkelanjutan. Ini tidak akan berpusat di Palembang saja. Tetapi akan turut dilakukan di kabupaten/kota di Sumsel,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga memberikan pujian kepad pihak deplover yang memiliki keberanian melakukan langkah besar dalam memenuhi kebutuh rumah layak huni bagi masyarakat Sumsel.
“Selain dapat mengurangi deadlock. Juga mendorong terpunuhinya fasilitas umum yang lengkap bagi masyarakat,” paparnya.
Pihaknya memasang target, penyediaan KPR MBM seperti ini bisa mencapai 5.000 unit yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumsel.
“Ini bagian upaya kita untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan masyarakat akan kebutuhan rumah layak huni dangan harga yang bersahabat,” tegasnya.
Senada dengan Herman Deru, Sekda SA Supriono menyebut setelah terpenuhinya hunian yang baik, penyedia air bersih, listrik dan jalan menjadi fokus utama yang akan dilakukan pemerintah.
“Perumahan yang mengusung tema go green, ini sangat baik sekali. Ini menjadi target kita untuk menciptakan area yang go green,” tambahnya.
Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum Perumahan Kementerian PUPR RI, Dr. Ir. Herry Trisaputra Zuna, SE., M.T mengatakan, ada 2.150 masyarakat yang melakukan akad pada hari ini.
Diharapkan program ini bisa membantu masyarakat Sumsel memiliki rumah yang diinginkan, yakni rumah yang baik dan lingkungan yang baik.
“Rumah MBR ini harus segera dihuni, jika tidak dihuni, maka akan dikembalikan dan disalurkan ke masyarakat lainnya. Ini memang menjadi aturan mainnya,” tegasnya.
Dia menilai, program rumah subsidi ini merupakan inisiatif dari Bank BTN. Apalagi program ini mendorong pemilik rumah untuk menanam satu pohon.
”Inisiatif ini mendorong pemilik rumah agar turut mewujudkan rumah ramah lingkungan, ini terus kita dorong agar kedepannya agar semua rumah MBR memiliki sertifikat Green,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Consumer and Commercial Lending Bank BTN, Hirwadi Gafar menambahkan, secara serentak ada 2.150 unit rumah yang melakukan akad secara nasional termasuk Sumsel.
“Ini sebagai bentuk kerkomitmen yang dilakukan Bank BTN menyalurkan rumah susbsidi. Semua akan terealisasi pada kahir November 2021 ini,” tegasnya.
Dia menegaskan, acara akad massal KPR BP2BT ini sebagai peringatan HUT Bank BTN yang ke 45 tahun.
“BTN terus melalukan perbaikan produk dan proses untuk membantu masyarakat mendapatkan perubahan yang baik. Kita juga melakukan penanaman pohon secara serentak dengan jumlah sebanyak 45.000 batang pohon,” ujarnya.
Dalam acara ini secara simbolis dilakukan penyerahan kunci rumah kepada penerima KPR MBR. Setelah itu dilanjutkan dengan peninjauan contoh rumah subsidi dan penandatanganan prasasti masjid Komplek Dream Land II Banyuasin.
Turut hadir Komisioner BPTAPERA beserta jajaran, Adi Setianto dan Para Asosiasi Pengembang Perumahan se-Sumsel yang berkesempatan hadir.*