SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru gencar mendorong generasi muda di Sumsel untuk terus menambah wawasan agar dapat terus bersaing. Termasuk wawasan budaya masa lalu sehingga kearifan lokal di Sumsel tetap terjaga.
Hal itu mutlak dilakukan juga mengingat pada tahun 2030-2040, Indonesia termasuk Sumsel bakal menghadapi bonus demografi.
“Digelarnya kegiatan yang dapat meningkatkan wawasan generasi muda tentu sangat membanggakan bagi kita. Dimana putra putri kita tetap getol menggali jejak sejarah bangsa kita dan ini harus terus kita tumbuhkan,” kata Herman Deru ketika menutup pameran bersama museum negeri Sumsel tahun 2021 dan grand final lomba Sang Juara dengan tema “Payo ke Museum” di Museum Negeri Sumsel, Selasa (7/12).
Menurutnya, kecerdasan yang dimiliki generasi muda juga harus dibarengi dengan peningkatan ilmu pengetahuan. Hal itulah yang nantinya dapat menjadi modal dalam memanfaatkan bonus demografi tersebut.
“Cerdas saja tidak cukup tanpa pengetahuan. Cerdas juga harus dibarengi dengan kejujuran dan wawasan pengetahuan karena itu akan menjadi modal kita dalam menghadapi masa bonus demografi,” terangnya.
Diketahui, masa bonus demografi pada era 2030-2040 mendatang, jumlah penduduk usia produktif 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun.
Pada periode tersebut, penduduk usia produktif diprediksi akan mencapai 205 juta dan 2 jutaan usia produktif diantaranya akan masuk ke pasar kerja setiap tahun.
“Sebab itu, ilmu ini harus terus kita tingkatkan. Tapi setinggi apapun ilmu itu, kita harus ingat akan budaya kita, sehingga kita punya identitas sendiri sebagai masyarakat Sumsel,” ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menerapkan 9 kebijakan lompatan besar untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dalam menghadapi bonus demografi, diantaranya reformasi birokrasi, ekosistem digital siap kerja, transformasi balai latihan kerja (BLK), link and match ketenagakerjaan, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar kerja luar negeri, visi baru hubungan industrial, dan reformasi pengawasan.
Strategi peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan cara penguatan kelembagaan, regulasi, SDM, kerjasama, sistem dan penguatan metode produktivitas, promosi produktivitas, penguatan pengukuran dan analisis produktivitas, dan platform digital produktivitas.
Gubernur Sumsel H Herman Deru sendiri memang terus berupaya untuk meningkatkan wawasan generasi muda. Salah satunya dengan kegiatan pengetahuan budaya yang saat ini dilakukan.
“Generasi muda ini harus tetap menjadi putra-putri Sriwijaya yang tangguh di kehidupan mendatang. Tingkatkan intelektual tanpa melupakan masa lalu,” pungkasnya.
Turut hadir, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo, Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat Sumsel Marzuki, Kepala Museum Negeri Sumsel Candra Amprayadi, Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo R.M Fauwaz Diradja, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Provinsi Sumsel.***