SUMSELKITA.COM,[ALEMBANG – Memaknai peringatan hari Ibu ke-93 tahun 2021 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, Ketua TP PKK Sumsel Hj. Febrita Lustia HD melakukan aksi sosial dengan membagikan paket sembako kepada warga pemukiman Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan, Jalan TPA Sukawinatan, Sukajaya, Jumat (17/12).
Menurut Feby aksi sosial berupa pemberian paket sembako dinilai lebih bermanfaat dan tepat sasaran, terlebih lagi selama pandemi covid-19, banyak warga yang terdampak dan kehilangan mata pencaharian.
“PKK Sumsel selalu berupaya untuk memberikan bantuan pada masyarakat. Kali ini memaknai hari Ibu, kami membagikan lebih dari 250 paket sembako bagi warga TPA Sukawinatan,” ucapnya saat dibincangi saat pembagian sembako.
Pemberian paket sembako berupa beras, gula, minyak sayur, dan tepung terigu lanjut Feby diharapkan bisa membantu dan meringankan beban hidup bagi warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kegiatan sosial seperti itu dikatakan Feby, rutin dilakukan TP PKK Sumsel ke berbagai wilayah di kota Palembang sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat.
“Dengan melihat kondisi di lapangan, bantuan ini tepat sasaran. Terlebih lagi sebagian besar warga di sini kurang mampu dan sehari-hari mencari nafkah dengan memulung. Mereka harus diutamakan menerima bantuan, ” imbuhnya.
Selain membagikan sembako, Feby juga memberikan masker kepada setiap warga yang ditemui saat membagikan bantuan tersebut. Sedangkan untuk anak-anak, selain masker juga diberikan susu.
Saat membagikan paket sembako, Feby tampak didampingi Wakil Ketua 1 TP PKK Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, dan para pengurus TP PKK Sumsel.
Di tempat yang sama, Haryani, warga TPA Sukawinatan mengucapkan syukur tiada terkira atas kepedulian Feby Deru dan jajarannya.
Perempuan 33 tahun itu tak menyangka istri orang nomor satu di Sumsel bersedia turun langsung memberikan bantuan bagi warga seperti dirinya.
“Alhamdulillah, pacak untuk makan sehari-hari. Dak nyangko nian beliau datang untuk ngasih bantuan ini. Mokasih bu Feby”, tuturnya dengan penuh haru.
Ia berharap kepedulian kepada masyarakat tak mampu terus dilakukan para pemimpin.
Begitu pun dengan Nur, perempuan berusia 45 tahun yang sehari-harinya mencari nafkah dengan memulung untuk membantu ekonomi keluarga, mengatakan dirinya merasa terbantu dengan paket sembako yang diterimanya.
“Mokasih yo buk. Bantuan ini bermanfaat nian buat kami,” ucapnya dengan nada senang.**