SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada prosesi pemakaman mantan Walikota Palembang dua periode Drs. H. Husni MM Bin Zainal di TPU Keluarga Gandus Kota Palembang, Selasa (11/1).
Almarhum yang tidak lain merupakan mertua dari Gubernur Herman Deru itu menghembuskan napas terakhirnya pada usia 84 tahun, Selasa (11/1) sekitar pukul 05.47 Wib setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra Palembang karena sakit.
Dalam amanat singkatnya pada upacara pemakaman almarhum, Gubernur Herman Deru kembali menyingung sosok H Husni semasa hidup yang dikenal dengan probadi yang sangat ramah, mudah bergaul dengan siapapun baik atasan maupun bawahan termasuk teman-teman serta lingkungan sekitarnya.
Dalam karir menurutnya Herman Deru, Alm H Husni merupakan seorang pekerja yang mumpuni mulai dari golongan IIIA, Kepala Dinas, Asisten I Sumsel hingga promosi Sekda OKU kemudian dipercaya menjadi Walikota Palembang.
“Alhamdulilah karir beliau sangat baik. 40 tahun mengabdi sebagai abdi negara tidak meninggalkan cerita buruk. Menjadi Walikota menorehkan prestasi hingga ada 78 penghargaan baik dalam ataupun luar negeri termasuk dari penghargaan dari pemerintah Belanda dan Singapore sebagai Walikota yang dapat menata kotanya dengan baik. Sejarah Adipura dan Kota BARI itu dimulai dari zaman-zaman itu,” katanya.
Dalam mendidik anak lanjutnya Alm. H Husni sangat demokratis sampai mendidik kecucunya salah satu adalah Almh Hj Percha Leanpuri.
“Cara mendidik sangat telaten, mungkin sulit untuk ditiru tapi paling tidak sebagian dapat kita lakukan,” ucapnya.
Dalam pengalamannya Herman Deru menceritakan kenangan yang sulit dilupakan saat dirinya baru-baru menjadi Bupati OKU Timur yang mana selalu berkonsultasi dengan Alm. H. Husni terkait dengan hal prinsip dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan maslahat orang banyak.
“Setelah dua tahun beliau pensiun Walikota Palembang dan saya dipercaya menjadi Bupati OKU Timur, saat 6 bulan pertama diposisi saya masih konsultasi dengan beliau agar tidak salah langkah membuat perintah dalam disposisi,” ucapnya.
Diakhir sambutannya atas nama keluarga besar Herman Deru menyampaikan permohonan doa untuk almarhum serta dibukakan pintu maaf jika selama hidup Almarhum ada kesalahan baik tutur kata ataupun berprilaku yang tidak pantau.
“Kami keluarga besar mohon doa untuk almarhum dan mengucapkan terima kasih banyak pada semua pihak, baik dalam prosesi beliau mulai dari sakit, meninggal dan pengataran jenazah hingga ke pemakaman ini,” tutupnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya, Pangdam II/Sriwijaya, Agus Suhardi, Walikota Palembang, Harnojoyo, Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, Hj. Fauziah Mawardi Yahya, Dirut Bank SumselBabel, Achmad Syamsudin, para Kepala OPD Sumsel dan pelayat lainnya.***
Komentar