oleh

Baznas Kota Palembang Target Bantu Mustahik Keluar dari Kemiskinan

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Palembang membuat inovasi baru untuk mengoptimalkan para pemberi zakat atau muzakki, infaq maupun shodaqoh menyalurkan hartanya.

Yakni dengan donasi lewat aplikasi.

“Karena kita mengikuti perkembangan zaman saat ini, semuanya sudah serba praktis dan lebih mudah dalam menghimpun dana dari para muzakki,” ujar Ketua Baznas Kota Palembang, Kgs M Ridwan Nawawi, saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Baznas Kota Palembang, di Ruang Parameswara Setda Palembang, Kamis (10/2/2022).

Baznas kata Ridwan, telah menghadirkan para praktisi yang betul-betul kompeten di bidangnya, guna menggarap aplikasi Baznas.

“Jadi, para muzakki nanti lebih mudah untuk sedekah, lewat handphone bisa berdonasi. Target kita InsyaAllah bulan-bulan ini direalisasikan,” kata Ridwan.

Ia melanjutkan, tahun ini pihaknya menargetkan penghimpunan dana zakat senilai Rp7,6 miliar. Angka ini meningkat dari target tahun sebelumnya yang senilai Rp3,6 miliar.

“Kami optimistis capai target. Karena kita akan menerapkan berbagai pola maupun strategi dalam menghimpun dana dari pemberi zakat,” ujar Ridwan.

Hingga saat ini jumlah mustahil atau penerima zakat ada 10 ribu, namun baru ada 4.000 saja jumlah pemberi zakat.

“Itu artinya masih banyak fakir miskin yang perlu kita bantu. Ke depan juga kita akan memberdayakan para mustahik agar bisa keluar dari kemiskinan dengan melatih SDM serta bantuan modal usaha,” Ridwan menerangkan.

Sementara itu, Kabag Kesra Setda Kota Palembang, Nur Ainun Tanjung, mengatakan, Bimbingan teknis (Bimtek) ini merupakan sosialisasi sekaligus edukasi para penyuluh supaya dalam menyampaikan ajakan dan seruan dalam berzakat lebih tepat.

“Sebenarnya Bimtek ini bukan untuk pertama kali, sudah sering diadakan oleh Baznas. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat melalui penyuluh di 18 kecamatan. Baik imbauan, ajakan terkait Zakat, infaq dan shodaqoh,” ujar Ainun usai membuka Bimtek di Parameswara.

Juga lanjut Ainun, para penyuluh ini juga diharapkan dapat menginformasikan, jika Baznas merupakan lembaga resmi dalam menghimpun dana zakat.

“Sehingga dapat menjadi wadahnya untuk zakat, infaq dan sedekahnya yang nantinya dapat dikelola oleh Baznas Kota Palembang,” katanya.

Saat ini lanjut Ainun, ada sekitar 200 relawan/penyuluh yang terdiri dari mahasiswa, pengurus masjid dan lainnya.

“Kali ini Bimtek dibuat dua sesion karena terkendala oleh Covid-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.”

Ia berharap, para relawan dapat bertugas dengan baik dan menyampaikan sosialisasi dengan benar.

“Ini wujud ibadah, pengabdian diri dan banyak pahala. Sekaligus menjalin silaturahmi,” kata Ainun. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed