SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru menegaskan akan segera mengeluarkan instruksi Gubernur untuk Bupati dan Walikota di Sumsel terkait percepatan vaksinasi covid-19 dosis kedua kepada masyarakat. Termasuk juga percepatan pemberian vaksinasi untuk anak-anak dan lansia.
Hal itu diakukan sebagai bentuk antisipasi menyusul dengan meningkatnya angka penyebaran covid-19 khususnya varian omicron secara nasional.
“Secara nasional, angka penyebaran covid-19 varian omricon ini meningkat pesat. Ini merupakan warning bagi kita agar terus melakukan berbagai upaya sebagai antisipasi. Termasuk mempercepat vaksinasi. Senin, saya akan mengeluarkan instruksi Gubernur untuk Bupati dan Walikota mempercepat vaksinasi kedua ini,” kata Herman Deru, usai mengikuti pembahasan perkembangan Covid-19 dan evaluasi PPKM di luar Jawa-Bali bersama Menko Perekonomian RI melalui virtual dari Command Centre Kantor Gubernur Sumsel, Minggu (13/2).
Dimana menurutnya, angka vaksinasi dosis kedua di Sumsel saat ini baru mencapai 57 persen. Sementara vaksin pertama sudah mencapai 91 persen.
“Antara dosis pertama dan kedua belum sebanding. Artinya, memang ada permasalahan. Pertama, bisa jadi rentang waktu vaksin pertama dan kedua belum cukup. Atau, sasaran ini abai untuk melakukan vaksinasi kedua itu. Hal inilah yang harus kita kejar. Sebab itulah, kita harus panggil lagi atau lakukan jemput bola untuk memberikan vaksin tahap dua tersebut,” terangnya.
Sebab, lebih lanjut dikatakannya, berdasarkan penelitian jika vaksinasi kedua sudah mencapai lebih dari 70 persen, maka daerah itu bisa dikatakan aman.
Selain mempercepat vaksinasi dosis kedua, Herman Deru juga mewaspadai peningkatan angka Bed Occupancy Ratio (BOR) akibat melonjaknya kasus covid-19 tersebut.
“Angka BOR secara nasional sudah 30 persen. Sementara untuk Sumsel mencapai 27 persen. Itu juga peringatan untuk Sumsel dan provinsi lain. Tapi Sumsel ini sangat siap untuk melakukan pencegahan tersebut. Kita terus menyiagakan tempat isolasi terpadu baik di wisma atlet maupun di asrama haji,” tuturnya.
Disisi lain, untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara online, Herman Deru sendiri memberikan kebijakan kepada sekolah untuk mengaturnya.
“Kita belum ada kebijakan untuk dilakukan secara online. Kita hargai keinginan orang tua, jika orang tua meminta untuk online silahkan lakukan. Yang penting KBM tidak terganggu,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta agar setiap daerah di Indonesia mengagresifkan pemberian vaksinasi kepada masyarakat.
“Sumsel, Lampung, Kalimantan Selatan penyebaran covid-19 sudah cukup kencang. Namun untuk Sumsel dan Lampung, rumah sakitnya sudah siaga. Upaya penanganan dan pencegahan harus terus dimasifkan agar tidak semakin meluas,” katanya.
Dia juga menyebut pemberian vaksinasi memang sangat penting, karena dari data 60-70 persen merekan yang terpapar belum melakukan vaksinasi secara lengkap.
Turut mendampingi Gubernur Herman Deru, Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Kepala Dinas Kesahatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, dan sejumlah pejabat serta kepala OPD lainnya di lingkungan Pemprov Sumsel.**
Komentar