SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Menjaga dan melestarikan kearifan lokal kain tenun wastra Sumatera selatan, kembali dilakukan Ketua Dekranasda Sumatera selatan Feby Deru.
Ini diwujudkan Feby dengan memberikan pelatihan dasar teknik nyoban tenun bagi para perajin dari IKM kabupaten/kota di Sumatera selatan.
Feby Deru mengatakan pelatihan teknik nyoban tenun perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas kain tenun itu sendiri.
“Pada dasarnya ini adalah kain tenun, namun dengan teknik nyoban ini, alur (motif) yang ada pada kain, baik tampak depan maupun tampak belakang motif yang dihasilkan bisa sama”, jelasnya.
Pelatihan dasar yang berlangsung selama 3 hari itu diikuti 20 orang perajin kain, bertempat di Kriya Sriwijaya, mulai Jumat 2 November 2022 hingga Minggu 4 November 2022.
Selain kualitas kain lebih baik, dengan menggunakan teknik nyoban tenun juga, lanjut Feby Deru bisa meningkatkan harga jual kain, yang pada akhirnya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi.
“Teknik nyoban tenun ini biasanya turun temurun, dari nenek kita kemudian ke ibu kita, lalu ke kita sendiri. Hanya sayangnya, teknik nyoban tenun pada masa kini jarang dijumpai lagi, karena proses pengerjaannya lebih rumit dari yang biasa. Ini langkah kita untuk regenerasi, dan melestarikan wastra Sumatera selatan”, tukas Feby.
Sementara itu, Plt Dinas Perindustrian Sumatera selatan Mega Nugraha menjelaskan tujuan pelatihan dasar teknik nyoban tenun sebagai pemberdayaan industri dan meningkatkan peran serta masyarakat pada pelatihan nyoban tenun.
Pelatihan ini juga untuk mengembangkan produksk dan meningkatkan kualitas tenun nyoban Kota Palembang.
“Meningkatkan daya saing tenun nyoban di tingkat daerah dan nasional sekaligus memperbesar skala tenun nyoban sesuai permintaan masyarakat”, ujarnya.***
Komentar