oleh

Herman Deru : Safari Jumat Jadi Sarana Mendengar Aspirasi Masyarakat

SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengapresiasi gagasan yang dilakukan kepengurusan Masjid Nurqodim dalam peningkatan dan pengembangan masjid. “Saya apresiasi kepada pengurus masjid ini karena ada peningkatan yang dulunya musholah kini menjadi masjid. Tadi saya tanda tangani prasasti peresmiannya,” ,”kata Herman Deru memberikan sambutan udah sholat Jumat berjemaah di Masjid Nurqodim Jalan Serasan Sekundang,” Jumat (6/1/2023). Bapak Rumah Tahfidz itu berpesan selain memiliki keindahan namun masjid ini dapat dimanfaatkan untuk beribadah dan juga sebagai sarna syiarkan Islam.

“Saya lihat masjid ini indah, saya harap dapat dimuliahkan dengan kegiatan ibadah,” ungkapnya. Herman Deru juga memuji upaya pengurus masjid dengan kegotong royong merampungkan pembangunan masjid. Tak hanya itu saja, Herman Deru menilai rencana pembangunan rumah tahfidz di Masjid ini sudah tepat, karena melalui program itu dapat mengentaskan buta aksara Al-Quran. “Pesatnya pertumbuhan rumah tahfidz di Sumsel. Sejak didengungkan beberapa tahun lalu hingga kini tak kurang dari 4.000,” jelasnya. Kepada para Jamaah masjid, Herman Deru memberikan alasan kenapa agenda Safari Jumat ini terus dijalankan bahkan sejak dirinya masih menjabat Bupati OKU Timur. “Safari jumat ini saya lakukan sejak tahun 2005, melalui kegiatan ini banyak manfaat selain dapat melihat kondisi daerah tapi juga dapat mendengar keluh kesah masyarakat sekitar,” tutupnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid, Mahmud Halifa Alam mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Herman Deru sudah hadir. Tentu kehadiran beliau ini berkat kesabaran sehingga bisa melaksanankan sholat jumat berjmaah. “Alhamdulillah ini berkat kesebaran kita akhirnya Pak Gubernur sholat jumat di Masjid kita ini, ” ucapnya sembari menjelaskan, masjid ini dulunya mushola kemudian dikembangkan menjadi masjid.*

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed