SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda pada 2 Februari mendatang akan melantik petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang.
Para petugas itu terdiri dari lurah dan tokoh masyarakat di 107 kelurahan. Pelantikan dilakukan di kantor camat masing-masing.
“Petugas PMI di kelurahan ini nantinya akan bertugas untuk menyosialisasikan terkait program dan kegiatan dari PMI. Seperti apa maanfaat dari donor darah, dan mengajak masyarakat untuk tidak takut mendonorkan darahnya,” kata Fitrianti, yang juga Ketua PMI Kota Palembang, Selasa (24/1/2023).
Ia menyebutkan, nantinya satu kelurahan akan ada 5 orang tim PMI. Nah petugas PMI ini nantinya juga akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang Cara Pembuatan Obat Yang Baik (CPOB) di PMI yang sudah standar internasional.
“Berdasarkan catatan BPOM RI, UTD PMI Palembang menjadi penerima sertifikat CPOB ketiga di Sumatera dan ke 17 di Indonesia dari total 400 unit UTD,” ujar Fitrianti.
Ia menambahkan, pemenuhan produk darah yang berkualitas merupakan kebutuhan masyarakat yang sangat penting, selain pemenuhan kuantitasnya.
“Dengan adanya sertifikat CPOB maka masyarakat Palembang bisa mendapatkan kualitas darah yang lebih baik.”
Terkait stok darah yang ada di PMI Palembang, Fitrianti mengatakan masih aman.
“Kebutuhan darah di Palembang 5 ribu kantong per bulan, di saat Covid kemarin meningkat jadi 7 ribu per bulan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut kami terus melakukan jemput bola ke instansi, ke kelurahan dan kecamatan,” demikian Fitrianti.