SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, pondok pesantren (Ponpes) merupakan bagian dari upaya Sumsel untuk menghasilkan generasi muda yang berwawasan dan berakhlak.
Hal itu disampaikannya ketika hadir dalam silahturahmi di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an yang berada di Jalan Talang Kedondong Kelurahan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami Palembang, Jum’at (17/3).
Dia menyebut, saat ini Ponpes memiliki andil besar dalam memberikan pendidikan agama bagi masyarakat.
“Ponpes ini telah membantu pemerintah dalam memberatas buta aksara al quran. Tentu hal ini akan terus kita dukung,” kata Herman Deru.
Apalagi, keberadaan ponpes ini selaras dengan program satu desa satu rumah tahfidz yang digagas oleh Gubernur Herman Deru.
“Karena adanya pesantren semacam ini, program satu desa satu rumah tahfidz mengalami peningkatan luar biasa. Saat ini jumlah rumah tahfidz sudah mencapai 5 ribu,” tuturnya.
Hanya saja, lanjutnya, belum meratanya penyebaran rumah tahfidz di Sumsel menjadi salah satu persoalan.
Sebab itu, dia meminta agar para ulama yang ada di ponpes tersebut mengupayakan untuk penyebaran guru ngaji hingga ke pelosok desa.
“Ini agar penyebaran rumah tahfidz ini merata di setiap desa,” paparnya. Sementara itu, terkait silahturahmi yang kerap dilakukan ponpes, Herman Deru mengapresiasinya.
“Silahturahmi menumbuhkan dampak luar biasa. Dengan silahturahmi, tentu akan solusi dari kendala yang dihadapi dalam menyiarkan agama ini,” imbuhnya.
Selain itu, dengan silahturahmi ini, akan tumbuh sikap kebersamaan dan kepedulian. “Karena kepedulian saat ini sangat mahal. Saya mengingatkan agar kita semua dapat menjadi manusia yang peduli terhadap sesama.
Sementara itu, Ketua Ponpes Hamalatul Qur’an Ustad M Aji Santoso mengapresiasi langkah Gubernur Herman Deru yang terus memberikan perhatian terhadap keberlangsungan Islam.
“Pak Gubernur ini sangat peduli dengan Islam dan umat. Sebab itu, melalui pesantren ini kita mendukung program satu desa satu rumah tahfidz,” pungkasnya.