SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Guna mengantisipasi terjadinya inflasi akibat meningkatnya permintaan masyarakat terhadap bahan pokok menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumsel menggelar High Level Meeting (HLM) TPID, di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (11/4).
Hal itu juga dilakukan, sebagai langkah mengintensifkan upaya pengendalian inflasi yang selama ini memang telah dilakukan TPID Sumsel.
“Ini merupakan langkah konkrit kita dalam mengendalikan inflasi di daerah ini. Kita jangan lalai terhadap tekanan inflasi yang setiap saat bisa terjadi,” kata Gubernur Sumsel H Herman Deru, dalam arahannya pada HLM tesebut.
Apalagi, lanjutnya, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seperti Idul Fitri, inflasi disejumlah daerah kerap terjadi. Hal itu disebabkan karena tingginya permintaan atas suatu barang.
Dia menekankan, agar Bupati dan Walikota yang ada di Sumsel harus memonitor langsung dengan rajin turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan.Menurut Herman Deru, sejauh ini stok ketersediaan pangan di Sumsel sangat aman.
Sebagai salah satu penghasil pangan terbesar di Indonesia, Herman Deru meyakini Sumsel akan mampu mengendalikan laju inflasi yang kerap terjadi di sejumlah daerah lain menjelang Idul Fitri Bahkan, jauh sebelum HBKN Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H, Sumsel terus melakukan upaya pengendalian inflasi.
Makan tak heran, jika Sumsel disebut-sebut sebagai salah satu provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi secara nasional.
Hal itu juga tak lepas dari inisiasi Gubernur Herman Deru yang terus menggaungkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP). GSMP sendiri memiliki andil cukup besar dalam menekan laju inflasi.
Diketahui, HLM TPID Sumsel dihadiri oleh, Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional RI Dr Sarwo Edi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Nur Cahyo Heru Prasetyo, Pimpinan Perusahaan Umum Bulog Kanwil Sumsel Babel Mohamad Alexander, serta sejumlah Walikota dan Bupati di Sumsel