SUMSELKITA.COM, Palembang – Di akhir masa jabatannya, Wali Kota Palembang H Harnojoyo masih menorehkan prestasi membanggakan.
Ya. Orang nomor satu di Palembang ini mendapat penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya, kategori Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dari Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan itu disematkan oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 tahun 2023, di Tanjung Balai, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumsel, Kamis (6/7/2023).
Satya Lencana Wira Karya adalah tanda kehormatan yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada para warganya yang berjasa, berprestasi, berkomitmen dan memberikan darma baktinya yang besar kepada negara dan bangsa Indonesia.
Khususnya dalam pelaksanaan program Bangga Kencana di wilayahnya masing-masing, sehingga dapat dijadikan panutan dan teladan bagi orang lain. Satya Lencana Wira Karya merupakan salah satu penghargaan tertinggi yang diberikan langsung oleh negara.
Atas diraihnya penghargaan tertinggi tersebut, Wali Kota Palembang Harnojoyo mengaku bersyukur, serta mengatakan bahwa itu semua merupakan bukti nyata dari kerja keras semua pihak.
“Alhamdulillah, ini menjadi kebanggaan serta motivasi bagi kita semua untuk terus bekerja keras dengan ikhlas bagi masyarakat. Selain itu juga saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran yang telah bekerja keras dalam upaya mengatasi stunting di Kota Palembang,” ujar Harnojoyo.
Di tempat yang sama, Wapres Ma’ruf juga memberikan penghargaan kepada Satya Lencana Wira Karya kepada Gubernur Sumsel Herman Deru, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Juga sejumlah bupati dan wali kota di Sumatera Selatan menerima penghargaan Satyalencana Wira Karya. Selain Wali Kota Palembang, Bupati Banyuasin, Bupati Ogan Komering Ulu, Wali Kota Prabumulih dan lainnya juga menerima penghargaan serupa. Total ada sejumlah 32 tokoh penggerak PKK daerah juga mendapat pin Sarya Lencana Wira Karya yang juga langsung disematkan oleh Wapres.
Wapres RI Ma’ruf Amin dalam sambutannya menyampaikan sejumlah pesan. Antara lain agar semua pihak mencegah terjadinya pernikahan dini untuk mencegah terjadinya stunting atau tengkes.
“Pernikahan dini ini harus dihindari, karena banyak mudharat nya dan berisiko lebih tinggi melahirkan anak stunting. Memang secara umum di agama tidak dilarang, tetapi perkawinan dini membawa kemudaratan,” katanya
Menurut Ma’ruf Amin, berdasarkan data yang ada pada 2020 sebanyak 22 persen balita di seluruh dunia mengalami stunting dan diperkirakan 6,3 jutanya ada di Indonesia.
“Kita memahami konsekuensi stunting bukan hanya persoalan tinggi badan, tapi yang lebih buruk dampaknya terhadap kualitas hidup dan munculnya penyakit kronis, ketinggalan dalam kecerdasan dan lain-lain,” kata Ma’ruf Amin
Lanjut dikatakan, anak stunting memiliki badan dan otak yang stunting. Anak stunting memiliki kehidupan yang stunting juga. Dampak penuh stunting akan bermanifestasi ke tahun-tahun ke depannya bila terlambat diatasi.
“Untuk itu kita perlu serius menurunkan angka stunting di Indonesia. Stunting bisa terjadi karena anak kekurangan gizi hingga usia 2 tahun. Ibu kekurangan nutrisi saat kehamilan dan sanitasi yang buruk. Untuk itu keluarga mesti memiliki kesadaran untuk memberi asupan gizi, ada sanitasi, tempat tinggal yang layak dan lain-lain.
Wapres Ma’ruf juga meminta keluarga memanfaatkan layanan di posyandu dan puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil, catat pertumbuhan dan perkembangan anak. Kemudian terus diperkaya tentang pengetahuan gizi.
Kepada petugas kesehatan berikan informasi yang mudah dipahami masyarakat, baik secara langsung melalui portal-portal.
“Prevalensi stunting di Indonesia saat ini 21,6 persen, sementara targetnya 14 persen pada 2024. Artinya secara nasional di 2023 dan 2024 harus bisa menurunkan hingga 3,8 persen pertahun. Terimakasih kepala BKKBN bisa menurunkan sampai 21,6 persen,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemprov Sumsel dan Kabupaten Banyuasin untuk menjadi tuan rumah Harganas ke-30 tahun 2023.
“Kami sangat apresiasi, dan alhamdulillah dapat terselenggara dengan baik dan dihadiri oleh kontingen dari seluruh provinsi di Indonesia dan kabupaten-kota,” kata Deru.
Menurut Gubernur, pelaksanaan Harganas ke-30 tahun 2023 di Banyuasin berandil meningkatkan perputaran ekonomi dengan kehadiran ribuan peserta perwakilan dari provinsi se-Indonesia serta kabupaten-kota.
Perputaran uang juga cukup signifikan dengan belanja yang dilakukan para peserta dari luar daerah di ajang Banyuasin Expo 2023 atau di tempat lainnya. Selain itu berimbas para tingkat okupansi dan kunjungan hotel di Kota Palembang dan Banyuasin yang luar biasa.
“Betapa dampak Harganas 2023 ini luar biasa, selain tujuan kita untuk gerak bersama mengentaskan masalah keluarga, terutama stunting, juga perputaran ekonomi tidak sedikit. Hotel-hotel di Palembang dan Banyuasin okupansinya meningkat dalam sepekan ini, itu luar biasa,” ujar Deru pula. (*)
Komentar