oleh

Kapolda Sumsel Akan Terus Lakukan Penyelidikan Terkait Cinderella Overdosis

SUMSELKITA.COM, Banyuasin – Kasus “Cinderella’ yang diduga meninggal akibat overdosis saat sedang berjoget di tengah-tengah acara pernikahan di Desa Sukapindah, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin pada Rabu 7 Februari 2024 lalu kini menjadi perhatian serius bagi Kapolda Sumsel Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo.

Terlebih lagi Kapolda Sumsel telah melarang orgen tunggal yang ada di wilayah Sumsel untuk memutar Musik remix baik di segala acara baik di pesta rakyat maupun di acara pernikahan.

Menanggapi kasus tersebut Kapolda Sumsel menyatakan akan terus menyelidiki kasus tersebut.

“Masih kita akan lanjutkan dan kembangkan penyelidikan atas kasus tersebut oleh tim Ditresnarkoba Sumsel dan Polres Banyuasin, dan saya masih menerima laporan tentang perkara tersebut namun belum bisa saya sampaikan disini” ujar Kapolda, pada Senin (12/02/2023).

Kapolda juga menerangkan tetap berpegang teguh pada kebijakannya dalam larangan orgen tunggal memutar lagu musik remix.

“Kebijakan saya masih sama dalam larangan orgen tunggal memutar lagu musik remix karena lagu remix tersebut akan memicu orang-orang untuk mengonsumsi narkotika dan mengundang para pengedar maupun pecandu narkoba dari satu tempat, dan ini sudah sangat menghawatirkan di wilayah sumsel” jelas Kapolda.

Kapolda juga menghubungkan mengonsumsi narkotika dengan moral masyarakat khususnya masyarakat sumsel yang menjadi menurun akibat mengonsumsi narkotika.

Kapolda menekankan permasalahan ini bukan hanya tugas pihak kepolisian tapi semua pihak baik mayarakat, tokoh adat, toko agama dan pemerintahan sekitar.

Dari berita yang beredar dalam rekaman video yang tersebar luas di media sosial, terlihat Cinderella sedang asyik berjoget di pangkuan seorang pria. Namun, keasyikan itu berubah menjadi tragedi ketika ia tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan kemudian pingsan.

Diduga Sang Cinderella atau Rizka Anisa dicurigai mengonsumsi narkoba jenis ekstasi.

Saat dikonfirmasi oleh Kapolres Banyuasin, AKBP Ferly Rosa Putra, polisi sudah mengantongi identitas pria berambut pirang yang dicurigai terlibat dalam kematian Rizka.

Pria tersebut bukanlah teman atau suami Rizka. “Informasinya korban memiliki suami, dan saat kejadian itu suaminya sedang berada di Bengkulu. Kita belum dapat informasi apakah suaminya sudah pulang atau belum,” tutur Ferly.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed