SUMSELKITA.COM, Palembang – Kapolda Sumsel, Memastikan keamanan dan kondusivitas sejauh perhelatan Pesta Demokrasi di tahun ini.
Kapolda juga menjelaskan, rakor yang digelar di Polda Sumsel untuk mengevaluasi sekaligus menyiapkan rencana kerja pasca pemungutan suara.
“Kita undang KPU dan Bawaslu supaya kita (Polri) dapat mengatur strategi pengamanan,” tandas Kapolda.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo usai menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama penyelenggara Pemilu yakni KPU Sumsel dan Bawaslu Sumsel, Senin (26/02/2024).
“Sejauh ini bagus kondisinya aman dan terkendali, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh politisi baik tingkat kabupaten/kota, provinsi dan pusat sangat dewasa dalam berdemokrasi,” ujar Kapolda
Namun Kapolda tidak menampik adanya sedikit gejolak di beberapa daerah tapi bisa di bicarakan. Diketahui daerah yang dimaksud sempat muncul gejolak diantaranya Muratara, OKU Selatan, Muba dan Empat Lawang.
Dilain pihak Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan,S.Pd menyampaikan Sentra Gakumdu Sumsel menerima sebanyak 11 laporan terkait pelanggaran Pemilu.
Dari 11 laporan itu ada 3 laporan terkait pengaduan si rekap dikembalikan ke KPU Pusat karena bukan merupakan wewenang Bawaslu.
Sehingga total ada 8 laporan yang sudah dalam proses dan pada Jum’at (23/2/2024) lalu sudah mulai dilakukan pemanggilan dan klarifikasinya.
Diantaranya terkait insiden sebelum hari pemungutan suara, dugaan penggelembungan dan manipulasi suara.