SUMSELKITA.COM,Palembang – Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan upacara peringatan hari lahir Pancasila. di halaman gedung DPRD Sumsel, Sabtu (1/6).
Upacara dihadiri diantaranya Wakil Ketua DPD PDI Pejuangan Sumsel bidang Ideologi dan Kadersisasi, Susanto Adjis, Wakabid Infokom DPD PDI Perjuangan Sumsel Tun Teja, jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan kota Palembang RM Yusuf Indra Kesuma, Andreas OP, Duta Wijaya Sakti , pengurus PAC kota Palembang, badan dan sayap partai dan lain-lain.
Upacara di pimpin Wakil Ketua DPD PDI Pejuangan Sumsel bidang Ideologi dan Kadersisasi, Susanto Adjis.
Menurut Susanto Adjis memperingati hari lahir Pancasila ini tidak hanya sebatas seremonial terlebih di 2024 ini ada momentum secara kuat terus mempersatukan kader-kader partai ini.
“ Tidak hanya memperingati saja tapi ini memperkuat dan memperkokoh dan meyakinkan kita masing –masing bahwa Pancasila ini adalah alat tunggal, azaz tunggal untuk mempersatukan kita ,” katanya.
Terkait pilkada kedepan di 17 kabupaten kota di Sumsel dan Pilgub Sumsel , pihaknya menginginkan lewat kader dan semangat hari lahirnya Pancasila ini pihaknya tetap berjuang untuk kepentingan rakyat.
“ Dimana 17 pertarungan di 17 kabupaten kota adalah satu alat bagaimana kita bisa memenangkan dan tetap bersama rakyat,” katanya.
Dan sampai hari ini untuk pilkada 17 kabupaten dan kota dan pilgub Sumsel pihaknya menargetkan bisa meraih kemenangan sebanyak-banyaknya.
“Maka dari itu semua untuk bisa menang tidak hanya Dewan Pimpinan Cabangnya saja , tidak hanya Dewan Pimpinan Daerah saja , termasuk PAC, anak ranting dan simpatisan harus tetap bersatu padu dan bersatu ,” katanya.
Mengenai kantong-kantong kemenangan PDI Perjuangan di Pilkada di 17 kabupaten kota dan Pilgub Sumsel menurutnya kantong-kantong kemenangan tersebut tetap berbeda.
“ Pileg, Pilkada sama-sama pertarungan tetapi saya pikir nuansanya tetap berbeda , banyak faktor juga posisi pileg kemarin kita sudah sama tahulah apa yang terjadi kondisi di lapangan tapi kita berharap kedepan pilkada ini nuansanya pasti berbeda dan rakyat saya pikir sudah cerdas untuk memilih pemimpin , makanya kita dan partai ini menyerukan pilihlah pemimpin dengan melihat rekam jejaknya , apa yang dia lakukan jangan sampai kata ibu Mega lima menit kita masuk TPS, tapi kita salah pilih maka kita menderita selama lima tahun,” katanya.