SUMSELKITA.COM,Palembang – LRT Sumatera Selatan mengalami gangguan perjalanan pada pukul 11.01 WIB dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA. Hingga berita ini diturunkan, pemadaman listrik masih terjadi. Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) selaku pengelola light rail transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) akan berupaya memastikan operasional segera pulih kembali.
Kepala BPKARSS Rode Paulus mengatakan, insiden tersebut terjadi karena adanya gangguan transmisi SUTT 275 Kv Linggau-Lahat. Sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. “PLN juga sudah menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Pihak PLN sedang mengupayakan penormalan kembali,” ungkap Rode.
Dengan adanya gangguan tersebut, kata dia, tentu mengganggu mobilitas masyarakat di kota Palembang, khususnya yang menaiki LRT Sumsel. BPKARSS juga telah menurunkan petugas di lapangan untuk melakukan evakuasi penumpang yang terdampak akibat pemadaman tersebut. Salah satunya kereta LRT yang berhenti di jalur petak antara stasiun Asrama Haji dan stasiun Punti Kayu.
Dia memastikan keamanan penumpang saat dievakuasi terjamin. “Seluruh penumpang berhasil dievakuasi. Mereka kami pandu ke stasiun terdekat, yaitu stasiun Punti Kayu,” katanya. Evakuasi yang dilakukan sudah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. “Jadi masyarakat yang dievakuasi tidak perlu knawatir,” ungkap Rode. Sementara itu, bagi penumpang yang sudah terlanjur membeli tiket, dapat melakukan refund di stasiun terdekat. “Bisa langsung menghubungi petugas dengan menunjukkan tiket yang sudah dibeli. Sekali lagi, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” ujarnya, kemarin (4/6).
Rode turun langsung ke lapangan dengan memantau kondisi evakuasi yang berlangsung. Pihaknya juga memonitor kondisi penumpang yang sudah tiba di stasiun. “Untuk keberlangsungan perjalanan. Para penumpang yang terdampak kami arahkan untuk menaiki feeder sehingga bisa melanjutkan aktivitas,” jelasnya.