SUMSELKITA.COM,Palembang – Kegiatan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang diselenggarakan serentak di seluruh Indonesia dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang resmi dibuka pada tanggal 23 Juli 2024. Acara ini akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung dari 23 s/d 29 Juli 2024 di Kelurahan 19 ilir, 22 ilir, 26 ilir dan Talang semut, kecamatan bukit kecil kota palembang, sedangkan tahap kedua akan dilaksanakan pada 6 s/d 12 Agustus 2024.
Pj Walikota Palembang, Abdul Rauf Damenta, bersama Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Ibu Fenty Aprina, memimpin acara pembukaan yang dihadiri oleh berbagai tamu undangan. Para camat dan kepala puskesmas dari seluruh kota Palembang turut serta dalam acara ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap program imunisasi yang vital ini.
dr. Friska Doreenda Putri, sebagai penanggung jawab PIN Polio dan dokter umum di poli dewasa Puskesmas Merdeka, menekankan pentingnya imunisasi polio dalam melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini. “Kami menargetkan capaian imunisasi sebesar minimal 96% di puskesmas Merdeka dalam 2 hari dan kami berharap dapat mencapai 100% setelah selesai pekan imunisasi nasional Polio ini,” ujarnya.
Meskipun antusiasme terhadap program ini tinggi, terdapat beberapa kendala yang dihadapi di lapangan. Beberapa orang tua merasa cemas terhadap efek samping vaksin pada anak-anak mereka. dr. Friska menjelaskan bahwa reaksi vaksin biasanya ringan dan sementara, serta tidak sebanding dengan manfaat perlindungan jangka panjang yang diberikan vaksin.
Dalam pelaksanaan imunisasi ini, sebanyak kurang lebih 20-30 orang tenaga kesehatan dilibatkan. Mereka terdiri dari petugas yang meneteskan vaksin dan petugas yang menginput data sasaran dan tentu saja dibantu oleh kader dan dalam pantauan dokter puskesmas Merdeka. Mereka siap melayani anak-anak yang datang untuk imunisasi disetiap pos pelayanan di wilayah kerja puskesmas Merdeka. “Kami memastikan bahwa seluruh petugas telah mendapatkan pelatihan yang memadai untuk menangani proses imunisasi ini dengan baik,” kata dr. Friska.
Pj Walikota Abdul Rauf Damenta menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras tim kesehatan dan partisipasi masyarakat dalam mendukung program ini. “Imunisasi adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan generasi mendatang. Saya berharap seluruh masyarakat Palembang mendukung penuh kegiatan ini,” ucapnya.
Ibu Fenty Aprina, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, juga mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk mencapai target imunisasi. “Dukungan dari camat, kepala puskesmas, dan seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk kesuksesan program ini,” katanya.
Bagi orang tua yang masih ragu, dr. Friska menyarankan untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan di puskesmas terdekat. “Kami siap memberikan informasi dan menjawab segala pertanyaan terkait imunisasi untuk mengurangi kekhawatiran orang tua,” tambahnya.
PIN Polio ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberantas polio di Indonesia. Dengan pelaksanaan yang baik dan partisipasi masyarakat yang tinggi, diharapkan penyakit polio dapat segera diberantas dan anak-anak Indonesia dapat tumbuh sehat dan bebas dari ancaman penyakit ini.
Kegiatan imunisasi akan terus dipantau dan dievaluasi untuk memastikan bahwa target cakupan imunisasi tercapai. “Kami akan melakukan evaluasi berkala dan menyesuaikan strategi jika diperlukan agar semua anak di Palembang mendapatkan vaksin polio,” tutup dr. Friska.
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat, diharapkan Pekan Imunisasi Nasional ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat maksimal bagi kesehatan anak-anak di Kota Palembang dan seluruh Indonesia.