SUMSELKITA.COM,Palembang – Laga Lanjutan Liga 2 antara Sriwijaya FC (SFC) vs Persikota Tangerang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis (19/8/2024) berakhir dengan skor imbang. Laskar Wong Kito hanya mampu mengantongi satu poin dari skor 0-0.
Hasil berbagi poin Sriwijaya FC vs Persikota Tangerang, membuat suporter kecewa. Teriakan “Jafri Sastra out” pun berkumandang dari sisi tribun suporter. Kalimat meminta pelatih Laskar Wong Kito berhenti menahkodai SFC makin heboh pasca peluit panjang berbunyi.
Babak pertama Stadion Gelora Sriwijaya sempat ricuh ,pasalnya suporter tim berjuluk Laskar Wong Kito melempari botol mineral ke lapangan, karena tak terima keputusan wasit menggagalkan penalti di kotak gawang.
Penalti seharusnya diterima pemain Sriwijaya FC Meghon Valpoort setelah dihalau oleh dua pemain tim lawan di kotak gawang pada menit akhir babak pertama. Meghan terjatuh di lapangan pasca disleding tim Persikota Tangerang. Pelanggaran yang semestinya membuahkan penalti, wasit justru batal memberi kesempatan bagi Laskar Wong Kito.
Masuk babak kedua, permainan antar tim makin sengit. Motivasi kompetitif Sriwijaya FC vs Persikota Tangerang tak terbendung. Penguasaan bola Laskar Wong Kito lebih dominan. Bahkan beberapa kali peluang didapatkan Manda Cingi dan kawan-kawan. Sayang, beberapa tembakan ke gawang tidak membuahkan hasil.
Anak asuh Jafri Sastra di 15 menit awal babak kedua mendapatkan kesempatan penalti. Namun pemain asing Sriwijaya FC, Meghan Valpoort gagal mengesekusi ke gawang Persikota Tangerang. Jalan pertandingan makin tak terarah hingga menit akhir.
Pelatih SFC Jafri Sastra menanggapi permintaan suporter untuk mundur dari posisinya, eks Pelatih PSMS itu merespons dengan lapang dada. Ia menyebut akan menerima apapun hasil evaluasi manajemen Sriwijaya FC.
“Saya sebagai pelatih kepala, bertanggung jawab atas hasil hari ini. Apabila manajemen mengevaluasi, intinya, saya siap menerima apapun keputusan (mundur),” kata dia.