oleh

13 Klub Liga 2 Menunggak Gaji Pemain Musim 2020/2025, Sriwijaya FC Tertinggi Capai Rp1,5 Miliar

SUMSELKITA.COM, Palembang- Sebanyak 13 klub peserta Liga 2 Indonesia musim 2024/2025 dilaporkan belum melunasi kewajiban gaji pemain. Total tunggakan gaji dari seluruh klub tersebut mencapai lebih dari Rp5 miliar, berdasarkan data yang dirilis baru-baru ini.

Yang paling menonjol adalah Sriwijaya FC, yang tercatat sebagai klub dengan nilai tunggakan tertinggi, yaitu sebesar Rp1.520.429.250 dan 17.129 dolar AS. Klub asal Sumatera Selatan ini sebelumnya memang santer diberitakan mengalami krisis keuangan, bahkan sempat hanya memiliki 12 pemain tersisa saat menghadapi babak playoff degradasi.

“Keadaan saya kira akan semakin baik, tapi ternyata masih sama saja,” ungkap Bima Reksa, salah satu pemain yang memutuskan hengkang karena belum menerima gaji penuh, termasuk uang muka dan hak lainnya.

PSKC Cimahi dan Persiraja Banda Aceh Turut Tercatat

Kejutan lain datang dari dua klub kuat Liga 2 musim lalu, PSKC Cimahi dan Persiraja Banda Aceh. Meski sempat diperkuat sejumlah pemain bintang dan dijagokan promosi, keduanya justru masuk daftar penunggak gaji.

PSKC Cimahi: Rp871.120.000

Persiraja Banda Aceh: Rp27.500.000

Modusnya beragam, mulai dari pembayaran insentif tertunda, gaji bulanan tidak penuh, hingga logistik yang tidak sesuai laporan.

Daftar Lengkap Klub Liga 2 yang Menunggak Gaji Pemain Musim 2024/2025:

Sriwijaya FC – Rp1.520.429.250 + 17.129 USD

PSKC Cimahi – Rp871.120.000

Persewar Waropen – Rp552.000.000

Persikabo 1973 – Rp218.500.000 + 3.500 USD

Gresik United – Rp351.019.300

Persiku Kudus – Rp325.250.000

Persikas Subang – Rp281.300.000

Persikota Tangerang – Rp274.524.383

Nusantara United – Rp113.800.000

PSCS Cilacap – Rp80.000.000 + 3.600 USD

Persipa Pati – Rp48.000.000

Persipal Palu – Rp36.000.000

Persiraja Banda Aceh – Rp27.500.000

PSSI Diminta Bertindak Tegas

Fenomena tunggakan gaji ini kembali menyoroti lemahnya sistem manajemen dan pengawasan finansial klub di liga strata kedua Indonesia. Para pemain dan asosiasi pesepakbola mendesak PSSI dan operator liga untuk memberikan sanksi tegas dan memastikan hak pemain tidak terabaikan.

Sementara itu, Sriwijaya FC disebut masih belum memberikan keterangan resmi terkait rencana pelunasan gaji para pemainnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed