SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Kepala Badan Pusat Statistik Kota Palembang Edi Subeno mengatakan, inflasi di Kota Palembang tahun ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Hal itu dikemukakannya diwawancari usai bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Palembang, Senin (5/5/2025).
“Ada kenaikan. Empat bulan ini relatif tinggi, 2,28 tahun ke tahun. Tahun kemarin tidak sampai, kan. Padahal target pemerintah 2,5 plus minus 1. Artinya bisa 1,5 sampai 3,5. Sementara empat bulan saja sudah mendekati 2,5. Ini harus diambil kebijakan oleh pemda bagaimana cara pengendalian harga di pasar,” ujar Edi.
Ia menyebutkan, ada beberapa pemicu utama dari kenaikan inflasi ini. Yakni dicabutnya diskon tariff listrik 50 persen, kenaikan harga emas, dan juga komoditas, seperti tomat, bawang merah, cabai.
“Itu penyumbang inflasi terbesar. Dua harga itu, listrik ditetapkan oleh pemerintah, sementara emas tergantung pasar, harga dunia,” ujar Edi.
Ia berharap, dengan penetapan tarif listrik yang kembali normal, beberapa bulan ke depan, inflasi di Palembang bisa lebih dikendalikan.
Selain listrik dan emas, komoditas seperti tomat, bawang merah, cabai dan lainnya juga dominan mempengaruhi inflasi di Palembang.
“Semua komoditas memberikan pengaruh. Ada 339 komiditas. Tapi yang dominan, tomat, cabai, bawang merah. Bahkan, kemarin itu tomat penyumbang inflasi nomor 3 terbesar. Karena lonjakan harganya yang terlalu tinggi. Dua kali lipat,” Edi menerangkan.
Terkait pertemuan dengan Kepala Diskominfo hari ini, Edio Subeno, menyatakan bahwa dalam rangka menyampaikan Satu Data Indonesia, ada tiga institusi yang berperan, yakni Bappeda, BPS dan Kominfo.
“Tugas kita bagaimana menyebarkan agar masyarakat paham dengan data, mungkin diseminasi. Diseminasi itu bisa melalui videotron, baliho, press release. Kami kan dak punya alat. Itu yang kita minta bantuan atau kerja sama ke Diskominfo,” ujar Edi.
“Bisa menyosialisasikan ke masyarakat pentingya statistik supaya masyarakat teredukasi bahwa statistic itu sangat beperan dalam kehidupan sehari-hari,” Edi menambahkan.
Kepala Diskominfo Palembang, Adi Zahri, mengatakan dinasnya siap mendukung diseminasi informasi agar paham statistik sekaligus untuk penguatan data sektoral. Data sectoral ini berguna sebagai data rujukan pengambilan kebijakan.
“Tolong kegiatan BPS disampaikan ke Diskominfo. Jangan sungkan-sungkna. Kami akan mendukung,” pungkas Adi Zahri.
Komentar