SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Warga di kawasan Jalan Ki Rangga Wirasantika, Kecamatan Ilir Barat II, Kota Palembang, dibuat resah akibat aksi tawuran remaja yang hampir setiap subuh terjadi, tepat di bawah Tugu Sentral Industri Pengrajin Songket.
Tawuran yang kembali terjadi pada Rabu (7/5/2025) subuh ini bukan kejadian pertama.
Bahkan menurut warga, aksi kekerasan antar kelompok remaja ini sudah berlangsung sejak bulan Ramadan lalu dan terus berulang hingga sekarang.
“Tawuran ini sudah terjadi dari bulan puasa. Bukan hanya laki-laki, perempuan juga ada. Mereka malah videokan aksi pacarnya tawuran,” ungkap Abdul, salah satu warga sekitar dikutip dari Tribunsumsel.com.
Aksi tawuran tersebut melibatkan para remaja dari berbagai daerah, termasuk sebagian dari lingkungan setempat. Mereka menggunakan berbagai senjata berbahaya seperti senjata tajam, bambu, botol pecah, batu, bahkan air keras untuk menyerang lawan.
“Kadang pagi-pagi jalan penuh pecahan kaca botol. Bahaya sekali, apalagi banyak warga yang lewat mau ke pasar atau masjid untuk salat subuh,” ujar Abdul.
Keresahan warga semakin memuncak karena tindakan para remaja itu tak hanya mengancam keselamatan orang yang melintas, tapi juga menyebabkan kerusakan properti warga.
“Plafon rumah saya rusak dilempar batu. Bahkan batu yang hendak dijual di sekitar sini juga dilempari sampai berkurang,” keluh Ani, warga lainnya.
Menurut keterangan Riko, warga yang sering melintasi jalan tersebut saat subuh, para remaja kerap terlihat membawa senjata tajam hingga senapan angin. Ia juga menilai penanganan pihak kepolisian sejauh ini belum maksimal.
“Pernah ada polisi datang tapi cuma membunyikan sirene mobil supaya mereka bubar. Tidak ada yang ditangkap atau diproses. Padahal mereka pakai sajam,” katanya.
Warga berharap aparat kepolisian bertindak lebih tegas agar kejadian serupa tidak terus berulang. Tawuran ini tidak hanya meresahkan, tapi juga berpotensi menimbulkan korban jiwa jika dibiarkan tanpa penanganan serius.