SUMSELKITA.COM,BANYUASIN- Sebuah video yang memperlihatkan warga menjarah mie instan dari truk yang mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Lintas Timur Palembang–Betung, tepatnya di Desa Suka Mulya, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat warga berbondong-bondong mengambil mie instan dari dalam truk dan memindahkannya ke kendaraan roda dua mereka.
Menanggapi video tersebut, Kasat Lantas Polres Banyuasin, AKP Suwandi, membenarkan bahwa aksi penjarahan itu memang terjadi pada Jumat (16/5/2025). Truk yang terlibat merupakan kendaraan pengangkut mie instan dari Jambi menuju Palembang.
“Kejadiannya benar, di Desa Suka Mulya. Truk tersebut mengalami kecelakaan tunggal, dan saat petugas tiba di lokasi, warga sudah lebih dulu mengambil barang dari dalam truk,” jelas AKP Suwandi, Minggu (18/5/2025) dikutip dari Detiksumbagsel.
Suwandi menjelaskan, sopir truk tidak berada di tempat kejadian dan diduga melarikan diri setelah kecelakaan. Hal tersebut membuat situasi di lokasi tidak terkendali hingga warga melakukan aksi penjarahan terhadap muatan truk.
Petugas sempat mengimbau warga untuk mengembalikan barang yang sudah diambil, namun imbauan tersebut diabaikan. Warga justru melarikan diri membawa barang hasil jarahan sesaat setelah polisi tiba.
“Kami sudah mengamankan truk di Pos Laka Betung. Saat ini, kami masih menunggu pemilik truk atau sopir untuk membuat laporan resmi,” ujar Suwandi.
Menurut keterangan dari pihak pemilik barang, truk tersebut mengangkut mie instan dari Jambi dan seharusnya dikirim ke Palembang. Pemilik barang juga mengaku tidak mengetahui bahwa truk mengalami kecelakaan hingga dihubungi oleh pihak kepolisian.
Polisi telah menghubungi pemilik barang dan meminta laporan resmi untuk menindaklanjuti aksi penjarahan. Sementara itu, petugas juga telah mencoba mendatangi rumah sopir, namun sopir belum berhasil ditemukan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil barang dari lokasi kecelakaan karena hal itu termasuk dalam kategori tindak pidana pencurian