SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Wali Kota Ratu Dewa memastikan program pembinaan siswa bermasalah melalui metode barak militer akan segera dilaksanakan.
Program ini menjadi langkah tegas untuk menanggulangi maraknya kenakalan remaja dan tawuran antar pelajar yang kerap meresahkan masyarakat.
Ratu Dewa menyampaikan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan jajaran TNI, khususnya Raider Yonif 200/Bhakti Negara di bawah naungan Kodam II/Sriwijaya.
“Kami sudah bersurat ke Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan saat ini tinggal menunggu arahan serta persetujuan lebih lanjut,” ujar Ratu Dewa dikutip dari Tribunsumselcom.
Program ini dirancang sebagai bentuk “retreat” bagi pelajar yang terlibat tindakan menyimpang seperti tawuran, balap liar, hingga membawa senjata tajam. Mereka akan dibina selama dua minggu di markas Yonif 200 Raider untuk ditanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, dan keimanan.
“Saya melihat sendiri dampak dari tawuran yang sangat memprihatinkan. Ada remaja yang tertancap anak panah hanya karena salah sasaran. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus bergerak cepat,” tegas Dewa.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Palembang juga akan melibatkan berbagai pihak, termasuk Komnas HAM, guna memastikan pendekatan yang dilakukan tetap menjunjung nilai-nilai hak asasi manusia.
“Kita ingin pembinaan, bukan menghukum secara membabi buta. Maka dari itu, Komnas HAM juga kita ajak serta,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot berkomitmen mendukung fasilitas di barak militer agar para pelajar bisa menjalani pembinaan dalam lingkungan yang layak dan aman. Sekretaris Daerah Palembang, Aprizal Hasyim, menyatakan bahwa Pemkot siap membantu perbaikan fasilitas yang dibutuhkan di Yonif 200 Raider.
“Harapan kita, setelah mereka keluar dari pembinaan, mereka bisa kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan siap membangun Palembang,” ujar Aprizal.
Tak hanya fokus pada program barak, Pemkot juga memperkuat pengawasan di titik-titik rawan tawuran dengan pemasangan CCTV serta mengaktifkan patroli malam oleh Satpol PP dan aparat kepolisian.
Dengan langkah ini, Pemkot Palembang menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kota yang aman, terutama bagi generasi muda.