SUMSELKITA.COM,PALEMBANG- Sriwijaya FC kembali menelan hasil memalukan setelah dibantai Garudayaksa FC dengan skor telak 7-2 di Stadion Pakansari, Bogor, Selasa (11/11/2025).
Kekalahan ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah perjalanan klub berjuluk Laskar Wong Kito di sepak bola nasional.
Sejak berdiri dan mulai berkiprah di kancah nasional pada tahun 2004, Sriwijaya FC belum pernah mengalami kekalahan sebesar ini.
Musim Liga Championship 2025/2026 pun menjadi periode terburuk bagi tim kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan tersebut, karena hingga kini belum sekalipun meraih kemenangan.
Musim lalu, Sriwijaya FC masih mampu menunjukkan taji dengan kemenangan meyakinkan 5-1 atas Persikabo 1973. Namun, performa musim ini justru menurun drastis.
Pelatih kepala Budi Sudarsono menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat Sumsel atas hasil buruk yang diterima timnya.
Meski demikian, ia meminta dukungan penuh dari para suporter agar Sriwijaya FC bisa bangkit.
“Saya yakin kalau kita kerja keras dan suporter terus mendukung, tim ini bisa bangkit,” ujar Budi dalam konferensi pers usai pertandingan.
Minimnya persiapan turut menjadi faktor penyebab kekalahan telak tersebut. Tim hanya membawa 18 pemain dan baru tiba di Bogor sehari sebelum laga, Senin (10/11/2025).
Usai menjalani Official Training (OT) singkat, keesokan harinya mereka langsung turun bertanding melawan Garudayaksa.
Akibatnya, kondisi fisik pemain tampak menurun di babak kedua. Dalam menit-menit akhir, Garudayaksa dengan mudah menambah tiga gol ke gawang Gerri Mandagi, membuat Sriwijaya FC kian terpuruk.
Meski dalam kondisi finansial sulit, Budi menegaskan dirinya dan para pemain akan terus berjuang.
“Sekarang situasinya berat, tapi saya selalu tekankan kepada pemain untuk kerja keras dan pantang menyerah. Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berjuang bersama,” ujar mantan pemain timnas Indonesia tersebut.
Dari 10 laga yang sudah dijalani, Sriwijaya FC hanya mampu meraih dua hasil imbang dan delapan kekalahan, dengan total 2 poin.
Tim ini kini terpuruk di dasar klasemen, terpaut enam poin dari Persekat Tegal yang berada di posisi kesembilan.

