oleh

Pelaku Perampokan dan Pembunuhan Bos Kerupuk di 15 Ilir Palembang Seorang Residivis, Pernah Tikam Siswa SMP di Mall

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Ternyata tak cuma pasangan suami istri Darma Kusuma dan Yeni Suwandi yang menjadi korban, ternyata pelaku perampokan, Dian Satria juga pernah melakukan penusukan kepada siswa SMP.

Hal itu terungkap manakala Dian Satria berhasil ditangkap pasca menjadi pelaku perampokan dan penggorokan bos toke kerupuk di 15 ilir Palembang.

Dian Satria ditangkap setelah sempat kabur ke luar kota pasca menggorok Darma Kusuma hingga tewas.

Dian Satria sendiri merupakan mantan anak buah Darma dan Yeni.

Motif yang dilakukan Dian saat nekat melukai mantan majikannya itu lantaran ia merasa dendam.

Peristiwa yang terjadi di Jalan Pengadilan RT 029 RW 006 Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT I, Palembang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggal, khusus istri dan anak korban.

Dian Satria ditangkap tim gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Subdit Jatanras Polda Sumsel di Kota Bandung, Selasa (2/12/2025) malam.

Setelah penangkapan, terungkaplah bahwa Dian merupakan mantan residivis kasus penusukan di tahun 2017 lalu.

Dian pernah menggemparkan publik ketika ditangkap pada Maret 2017 setelah melakukan penusukan terhadap seorang siswa SMP berusia 14 tahun di Palembang Indah Mall (PIM).

Dalam kejadian itu, korban tidak hanya dirampok, tetapi juga ditusuk di bagian leher dan wajahnya disayat menggunakan pisau.

Meski mengalami luka serius, korban kala itu berhasil melawan hingga selamat. Pelaku kemudian ditangkap petugas keamanan mall dan menjadi sasaran kemarahan pengunjung sebelum diserahkan ke polisi.

“Ya, benar. Dia dulu pernah kita tangkap pada tahun 2017,” ujar salah satu perwira kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Pernah Tusuk Siswa SMP

Petrik (14), seorang pengunjung Palembang Indah Mall (PIM), Jumat (10/3/2017) sekitar pukul 20.00, harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang untuk mendapatkan perawatan.

Pasalnya, saat pergi ke toilet di lantai dua yang ada di Mall tersebut, tiba-tiba ia “dikalungi” pisau oleh seorang pelaku yang hendak menodong ponselnya.

Namun, Petrik yang diketahui masih berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di Kota Palembang itu melakukan perlawanan.

Pelaku yang diketahui bernama Dian Satria (27) pun langsung melukainya dengan pisau yang digunakannya untuk melakukan penodongan tersebut.

Ditemui di RS Siloam Palembang, Sabtu (11/3/2017), ibu korban, Helli (41), mengatakan, awalnya ia bersama keluarga yang jumlahnya lima orang termasuk anaknya, Petrik sempat makan malam di mal tersebut.

“Setelah selesai makan, anak saya itu pamit untuk ke toilet yang berada di lantai dua,” jelasnya.

Namun, dikatakan Helli, setelah ditunggu-tunggu, anaknya tersebut juga tak kunjung keluar.

Lantas, ia dan keluarganya yang lain pun memutuskan untuk menunggu di eskalator yang berada dekat toilet di lantai dua.

“Kami kira Petrik lagi buang air besar jadi lama, karena itu kami putuskan untuk menunggu di tangga eskalator dekat toilet,” terangnya.

Tidak lama menunggu, dikatakan Helli, tiba-tiba anaknya tersebut akhirnya keluar sambil memegang lehernya.

Saat itu, ia melihat pipi anaknya sudah berlumuran darah.

“Mengetahui hal tersebut, ayahnya sempat mau menyusul ke toilet untuk mencari pelakunya tapi saya larang karena takut pelaku masih di dalam,” ungkapnya.

Dan rupanya saat anaknya tersebut akan dilarikan ke Rumah Sakit, masih dikatakan Helli, ternyata pelaku kabur lewat dari pintu belakang lari ke lantai satu menuju J-CO.

Ditangkap

Sementara itu, Dian kembali berbuat sadis di tahun 2025 ini dengan memburu mantan bosnya.

Ia mengaku sakit hati saat bekerja dulu hingga dendam dan nekat menghabisi nyawa bosnya itu.

Saat ia masih bekerja sebagai anak buah korban, terduga pelaku meminta izin kepada korban untuk pulang, dikarenakan anaknya meninggal dunia.

Namun, meski sudah meminta izin dengan korban, saat itu pelaku tidak diizinkan pulang ke rumah untuk melihat anaknya yang sakit.

Malangnya anaknya yang sakit akhirnya meninggal dunia.

Seperti pesan WhatsApp yang beredar, tertuliskan ‘” Tadi dengan cerita katanya Kary ini anaknya sakit, izin nak balek, dak dikasih anaknya meninggal mungkin sakit hati,”

Meski masih diduga pelaku perampokan, ketika dikonfirmasi Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan membenarkan hal tersebut, ” ya hingga kini masih didalami, ” katanya singkat.

Sementara Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya membenarkan jika terduga pelaku pembunuhan Darma Kusuma-Bos Kerupuk di Jalan Pengadilan 15 Ilir Palembang ditangkap di Kota Bandung.

“Betul, pelakunya sudah ditangkap tim gabungan (Jatanras Polda Sumsel dan Polrestabes) saat ini sedang diambil keterangan di Polrestabes Palembang, kemungkinan nanti info lengkapnya akan disampaikan pada saat rilis ya,” ujar Nandang saat dikonfirmasi, Rabu (3/12/2025) malam.

Nandang juga membenarkan jika pelaku ditangkap saat melarikan diri ke Kota Bandung.

“Betul ditangkap di Bandung,” katanya.

Namun ia belum bisa menjelaskan lebih detail terkait proses penangkapan serta motif terjadinya peristiwa tersebut.

“Ditangkapnya hari ini, nanti Kapolrestabes Palembang yang akan sampaikan rilisnya,” tutupnya.