SUMSELKITA.COM,PALEMBANG – Drama besar kembali menghantam Sriwijaya FC! Isu pemusatan latihan (TC) di Batu, Malang, Jawa Timur, awal Desember 2025 tiba-tiba mencuat dan langsung menjadi sorotan publik. Namun, hingga kini manajemen Elang Andalas masih bungkam, membuat kabar ini semakin penuh teka-teki.
Terkait isu TC Sriwijaya FC yang akan dilaksanakan di Batu Malang, Jawa Timur, pelatih kepala Budi Sudarsono mengaku dirinya belum tahu dan belum mendapatkan kabar.
“Saya belum tahu,” katanya dikutip dari Sripoku.com.
Senada juga dikatakan kapten tim Sriwijaya FC, Ganjar Mukti Muhardiyana. Namun, yang pasti stoper andalan Elang Andalas ini menyambut kabar baik menuju kebangkitan tim kebanggaan Sumatera Selatan.
“Allhamdulilah kalau jadi TC. Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan staf coach dan manajemen Sriwijaya FC. Ini bukti nyata kalau kita serius untuk bertahan di liga 2 (Pegadaian Championship). Semoga kabar baik ini bisa menambah motivasi dan memberikan dampak positif untuk kita semua,” kata Ganjar Mukt.
Sebelumnya juga pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono berharap bakal ada keajaiban tim Sriwijaya FC bisa bangkit dari keterpurukan supaya bisa bertahan di Pegadaian Championshiop.
“Mudah-mudahan ada keajaiban. Bismillah,” kata Budigol yang pernah menjadi striker Sriwijaya FC musim 2010.
Namun hingga saat ini jelang skuat Sriwijaya FC menyudahi masa libur jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26, masih belum ada pernyataan resmi dari manajemen terkait kabar lebih lanjut wacana bakal digelarnya TC/pemusatan latihan dan perekrutan pemain anyar Elang Andalas.
Manajer Sriwijaya FC Fidesia Noor, Direktur Olahraga PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Anggoro Prajesta, Asdir Public Relation & Media Officer Muhammad Moeslim beberapa kali coba dihubungi hingga kini masih bungkam, alias belum memberikan keterangan.
Begitu juga Wapres Sriwijaya FC Mohammad David saat ini posisinya masih mengundurkan diri hingga kini belum juga bisa memberikan penjelasan terkait progres yang dilakukan manajemen.
Pasca menjalani laga ke-12 menghadapi Persiraja Banda Aceh, Senin (24/11/2025) lalu, manajemen Sriwijaya FC meliburkan kegiatan tim hingga 5 Desember 2025.
Sementara pelatih kepala Budi Sudarsono mengungkapkan telah menyerahkan konsep sebagai upaya menuju kebangkitan Sriwijaya FC dengan menggelar TC bersama pemain anyar yang akan direkrut di masa libur jeda kompetisi sebulan ini.
Sriwijaya FC sendiri kembali akan menjalani laga ke-13 Pegadaian Championship 2025/26 menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu (27/12/2025) pukul 15.30 mendatang.
Pelatih kepala Budi Sudarsono, yang akrab disapa Budigol sejak awal mengusulkan agar memanfaatkan libur jeda kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 selama lebih dari sebulan untuk menggelar TC untuk kebangkitan tim Sriwijaya FC.
Program Training Camp (TC) disebut-sebut bakal menjadi titik balik Sriwijaya FC untuk bangkit di putaran kedua Pegadaian Championship 2025/26.
“Untuk program TC Sriwijaya FC, kami masih menunggu manajemen,” kata Budi Sudarsono yang musim kompetisi Pegadaian Championship 2024/25 lalu mengarsiteki Dejan FC.
Hal ini mengingat adanya jeda libur sebulan lebih untuk menuju laga ke-13 Pegadaian Championship musim 2025/26, Sriwijaya FC bakal menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sabtu (27/12/2025) pukul 15.30 WIB.
Juru bicara manajemen Sriwijaya FC Muhammad Moeslim sebelumnya membenarkan saat ini skuat Sriwijaya FC diliburkan mengikuti agenda jeda kompetisi yang cukup panjang.
“Kalau sekarang kan agendanya libur. Tapi untuk kedepannya belum tahu ya dari manajemen informasinya ada rencana melakukan TC Sriwijaya FC untuk memperkuat tim di putaran kedua,” kata Muhammad Moeslim.
Asisten Direktur Public Relation & Media Officer PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Muhammad Moeslim juga membenarkan pihak manajemen bersama pelatih akan mengevaluasi pemain Sriwijaya FC jelang dibukanya transfer window Pegadaian Championship 2025/26.
“Kalau untuk evaluasi pastinya ada karena satu putaran penuh itu kita tidak pernah menang. Itu tidak pernah terjadi selama ini di Sriwijaya FC. Artinya kita harus lakukan evaluasi. Nah untuk evaluasi itu pasti juga dilakukan Wapres, Direktur Olahraga dan head coach Budi Sudarsono, siapa-siapa pemain yang dipertahankan dan yang tidak dipertahankan,” kata Molem.
Molem pun menjelaskan konsep terkait rencana program TC Sriwijaya FC yang kabarnya akan digelar pada jeda libur kompetisi di Jakarta ini akan menjadi penentu bangkitnya Elang Andalas.
“Ya konsepnya kita akan melakukan trial terhadap pemain yang kita bidik, Kita lihat (selama menjalani TC Sriwijaya FC), barulah dikontrak. Pemain yang masukkan CV itu kita kasih kesempatan, kita lihat juga,” terang Molem.
Perburuan pemain, program TC Srwijaya FC hingga mengontrak pemain anyar harus gerak cepat mengingat peluang perombakan tim karena regulasi PT LIB hanya mengizinkan transfer window periode 2 pada 10 Januari–6 Februari 2026.
“Konsepnya kita harus kejar cepat. Karena bursa transfer window juga waktunya mepet, makanya semua pemain mana yang kurang cocok ketika masuk CV tadi cocok, jadi kita langsung ada pilihan. Makanya kita terima semua.” kata Molem.

