SUMSELKITA.COM,PALEMBANG– Isu akuisisi Sriwijaya FC kembali mencuat. Klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu diisukan akan diakuisisi oleh salah satu pengusaha di Indonesia.
Menanggapi kabar tersebut, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru belum memberikan komentar secara gamblang.
Menurut Herman Deru, persoalan yang tengah dihadapi Sriwijaya FC sejatinya telah dibahas dalam pertemuan beberapa waktu lalu bersama manajemen dan suporter Sriwijaya FC di Griya Agung Palembang.
Dalam pertemuan tersebut, berbagai permasalahan dibicarakan, mulai dari pendanaan hingga minimnya dukungan sponsor di Sumatera Selatan.
“Sriwijaya FC ini adalah tim kebanggaan masyarakat Sumsel. Persoalan yang dihadapi sudah pernah dibahas, terutama terkait pendanaan dan dukungan sponsor,” kata Deru dikutip dari Sripoku.com.
Terkait isu akuisisi oleh pihak luar, Deru memilih tidak berspekulasi.
Namun ia menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan siap memberikan dorongan apabila Sriwijaya FC mengalami kendala dalam mendapatkan sponsor.
Meski demikian, Herman Deru juga mengingatkan bahwa manajemen Sriwijaya FC harus mampu meyakinkan para sponsor melalui prestasi di lapangan dan tata kelola klub yang profesional.
Menurutnya, kepercayaan sponsor akan tumbuh jika klub menunjukkan manajemen yang baik dan kinerja yang positif.
“Kalau sponsor terkendala, kami siap mendorong. Tapi manajemen juga harus memberikan keyakinan, baik lewat prestasi maupun pengelolaan klub yang baik, agar sponsor mau mendukung.
Harapannya, Sriwijaya FC dan Sumsel United bisa membawa nama baik Sumatera Selatan,” tegasnya.
Sementara itu, kondisi Sriwijaya FC saat ini masih memprihatinkan. Laskar Wong Kito berada di dasar klasemen Grup A kompetisi Pegadaian Championship musim 2025–2025, dengan raihan dua poin.
Situasi ini semakin menambah sorotan terhadap masa depan klub legendaris asal Sumatera Selatan tersebut.
