SUMSELKITA.COM, Palembang – Dinas Pendidikan Kota Palembang akan melaksanakan simulasi sekolah tatap muka terbatas. Hal ini bagian dari persiapan sekolah tatap muka yang direncanakan pada Juli mendatang.
“Sesuai dengan surat edaran Gubernur dan Menteri, bulan Juli akan mulai tatap muka terbatas. Artinya, hanya tidak semua siswa hadir, hanya separuhnya, dengan protokol kesehatan yang ketat. Karena itu, kita perlu melakukan simulasi dulu,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto, di kantornya, Selasa (20/4/2021).
Zulinto mengatakan simulasi tatap muka terbatas itu akan dilakukan di sejumlah sekolah yakni di SDN 238, SDN 41, SMPN 17 dan SMPN 1, dan TK Pembina 2 Palembang.
“Nanti jadwal simulasi ini masih menunggu karena rencananya akan dipantau oleh Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wali Kota Palembang Harnojoyo,” jelasnya.
Meskipun demikian pihaknya masih mempertimbangkan situasi dan kondisi rencana sekolah tatap muka ini. Apalagi beberapa wilayah Palembang masih berstatus zona merah.
Saat ini pihaknya masih terus berkoodinasi dengan tim Gugus Tugas Palembang.
“Kemarin kita sempat lakukan simulasi di salah satu SD yang ada di Kertapati bertepatan saat mereka ujian sekolah. Rencana tiga hari kita lakukan simulasi namun hanya dua hari langsung kita tutup karena melihat di Jawa Barat banyak yang terpapar covid-19,” ungkapnya.
Zulinto menjelaskan saat simulasi nanti juga akan dipraktekan secara protokol kesehatan. Mulai dari anak turun dari kendaraan, cuci tangan, masuk ke kelas dan sampai proses belajar dan pulang.
Namun jika nanti simulasi akan digelar maka sesuai prosedur juga akan dibatasi jumlah siswa di dalam ruangan.
“Minimal 15 sampai 18 orang dalam setiap ruangan, tetap pakai masker dan jaga jarak,” ujarnya.
Komentar