oleh

Hendak Bunuh Nenek Gegara Game Online, Pandu Menangis Ditangkap Polisi

SUMSELKITA.COM, Palembang – Lantaran kecanduan main game online, seorang pria bernama Hari Sopandu (20), di Palembang, Sumatera Selatan nekat hendak bunuh nenek kandungnya, Wati (60).

Informasi dihimpun, Pandu yang merupakan resedivis kasus pengancaman terhadap famili sendiri ditangkap Unit 1 Jatanras Polda Sumsel pada Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 11.00 Wib di kediamannya. Ia ditangkap usai hendak membunuh neneknya persoalan minta uang untuk main game online.

“Pelaku yang kita tangkap ini beberapa waktu lalu hendak membunuh neneknya dan videonya tersebar luas di medsos,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Christoper Panjaitan, Rabu (19/5/2021).

Pantauan di lapangan, penangkapan yang di Pimpin Katim Opsnal Unit 1 Jatanras, Aiptu Heri Kusuma Jaya itu berlangsung histeris, tangisan tersangka pecah ketika berlutut di hadapan sang nenek. Ia menangis sambil meminta maaf dan meminta tolong kepada neneknya agar bisa dibebaskan.

“Iya, tadi saat kita tangkap tersangka ini menangis di hadapan neneknya menyampaikan permintaan maaf, namun neneknya hanya berkata ‘kamu harus mempertanggung jawabkan perbuatanmu’,” ujar Heri.

Pelaku ini, kata Heri, nekat mengancam membunuh neneknya perihal minta uang. Ia mintak uang Rp 5.000 ke nenek tapi hanya di kasih Rp. 3.000 saja.

“Awalnya pelaku meminta uang lima ribu tapi hanya di kasih tiga ribu oleh sang nenek. Karena tak terima, maka pelaku nekat memgancam hendak membunuh neneknya,” kata pria yang biasa disapa Heri Gondrong itu.

Bibi pelaku, lanjutnya, melihat orang tuanya diancam pelaku kemudian berinisiatif merekam video dan memviralkan ke media sosial.

“Bibi pelaku mendapati aksi pengancaman itu kemudia merekam video dan memviralkan aksi keponakannya itu di media sosial,” terangnya.

Ketika di introgasi, sambungnya, pelaku mengaku uang tersebut ia gunakan untuk bermain game online.

“Pelaku ini kecanduan game online. Uang yang dipintanya dari sang nenek ia gunakan bermain game online,” bebernya.

Kepada polisi, Pandu sendiri mengaku nekat mengancam nenek karena saat meminta uang Rp 5.000 hanya dikasih Rp 3.000. Ia tidak terima sehingga mengancam membunuh sang nenek.

“Awalnya saya minta uang 5 ribu tapi cuma dikasih nenek saya 3 ribu, uangnya saya gunakan untuk main game online. Karena itulah saya ancam hendak bunuh nenek saya. Bibi saya yang rekam video dan memviralkan,” katanya.

Selain melakukan pengancaman, Polisi menyebut pelaku juga terlibat kasus pencurian burung mewah jenis murai batu. Atas perbuatannya, pelaku kini ditahan di Mapolda guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed