oleh

Kunjungi Muba, Wamen ATR/BPN Lakukan Tinjauan dan Sosialisasi Program Kegiatan PTPR

SUMSELKITA.COM, KELUANG – Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) RI Surya Tjandra melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tepatnya di Desa Pinang Banjar Kecamatan Sungai Lilin dan Desa Sidorejo (A6) Kecamatan Keluang, Jum’at (21/5/2021).

Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Muba Drs H Apriyadi MSi menyampaikan ucapan selamat datang, dan mengapresiasi telah menjadikan Kabupaten Muba pada tahun ini sebagai pilot project program kegiatan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR).

“Sudah dua tahun terakhir kami mendapatkan info ini tapi tak kunjung ada kepastian. Alhamdullilah hari ini Wamen ATR/BPN datang di Kabupaten Muba membawa angin segar bagi masyarakat Desa Pinang Banjar dan Sidorejo. Semoga dapat segera direalisasikan, sehingga para petani karet, sawit maupun palawija dapat lebih sejahtera dalam melaksanakan pertanian,”ucap Sekda.

Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Pertanahan Nasional
Dr Surya Tjandra SH LLM mengatakan program perdana di Indonesia ini dalam rangka percepatan redistribusi tanah obyek reforma agraria dari kawasan hutan berbasis tata ruang dan lingkungan tahun 2021.

Dikatakan Surya, pemetaan tematik pertanahan ini akan memiliki efek ikutan. Sehingga, kedepan berbagai titik permasalahan dapat segera diketahui dan cepat diambil kebijakan lebih rapi. 

“Kami sangat butuh dukungan semua pihak. Untuk di Sumsel termasuk Kabupaten Muba akan kita mulai sebanyak 30 ribu hektare lahan untuk tahap awal yang merupakan hutan produksi konversi yang tidak produktif. Dan kehormatan bagi kami bisa kick off program ini di Sumsel,” jelasnya.

Lebih jauh dikatakannya, pengelolaan sebanyak 30 ribu hektare lahan tersebut sepenuhnya akan diserahkan ke masing-masing kepala daerah dan masyarakat. Pemerintah siap membantu memfasilitasi. 

“Jika kepala daerah tetap komitmen, kami optimistis bisa memulai kolaborasi dengan apik di sini. Kita harap segera mendapatkan pemetaan yang akurat yang dapat menjawab apa yang menjadi pertanyaan kita selama ini,” tambahnya. 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed