SUMSELKITA.COM, Palembang – Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana terus berupaya mencapai target peserta KB.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Palembang, Edwin Effendi, mengatakan, meskipun saat ini masa pandemi Covid 19, namun pihaknya tetap menggencarkan sosialisasi keluarga berencana.
“Alhamdulillah, tahun 2020 lalu untuk program sejuta akseptor kita berhasil melampaui 100 persen dari target,” ujar Edwin, Selasa (3/8/2021).
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya juga masih menyosialisasikan KB pria, Vasektomi.
“Memang untuk tahun ini masih sedikit, baru dua orang. Kebanyakan beralasan karena takut atau menyuruh istrinya yang berKB. Padahal, KB Pria Vasektomi ini aman,” kata Edwin.
Pemkot sendiri, lanjut Edwin, menyiapkan uang pengganti tidak bekerja selama tiga hari bagi pria yang mau divasektomi.
“Sehari diganti Rp 100 ribu, jadi kalau tiga hari Rp 300 ribu. Kader yang membantu mencari akseptor atau peserta KB Vasektomi ini juga mendapat transport Rp 150 ribu,” kata Edwin.
Sementara itu, Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Siti Fauziah, mengatakan, untuk tubektomi saat ini dari target dari 80 orang baru terlayani 26 orang.
Fauziah menjelaskan, untuk dana pengganti tidak bekerja dan kader yang mencari akseptor itu dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Ya, meski saat ini kita masih dalam situasi pandemi tapi kita tetap sosialisasi KB ke masyarakat. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar Fauziah. (*)