oleh

PUNCAK HKN KE-57 ASKOLANI : KITA HARUS SEHAT JIWA DAN RAGA

SUMSELKITACOM,BANYUASIN – Bertempat di Graha Sedulang Setudung (GSS), Bupati Banyuasin H. Askolani SH MH membuka acara puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang ke-57 Tahun 2021 Rabu (15/12/2021). Bupati hadir dalam acara bertemakan Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku ini, bersama dengan sang istri dr. Sri Fitrianti Askolani selaku Ketua TP.PKK Kab. Banyuasin dan didampingi Wakil Ketua TP. PKK Kab. Banyuasin Hj. Neni Tri Haryani.

Askolani menyampaikan, pada peringatan HKN kali ini merupakan momentum untuk membangkitkan semangat untuk melewati fase masa pandemi covid-19. Sehat adalah hal yang utama, dalam kehidupan sehari hari.

“Yang pasti kita harus sehat jiwa dan raga, kendati di masa pandemi covid, dan saya ucapkan terima kasih kepada para petugas medis yang sudah bekerja luar biasa baik siang maupun malam dalam menjalankan tugasnya. Saya salut dan bangga kepada petugas,” ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, dibutuhkan kerja sama seluruh stake holder agar bisa menangani covid-19 yang melanda negeri Banyuasin ini, berkat kerja sama yang baik, Kabupaten Banyuasin mendapat Ranking 3 terbaik se-Sumsel dalam penanganan covid 19.

“Untuk itu, di momentum seperti ini mari kita targetkan capaian vaksinasi yang maksimal, kita terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dan Alhamdulillah program Dokter Masuk Desa sudah sangat dirasakan oleh masyarakat manfaatnya, dan kedepan yang belum baik kita giatkan lagi dan yang sudah baik agar dapat ditingkatkan lagi. Ini tugas kita bersama sama untuk bersinergi, semoga menjadikan kita lebih semangat, giat dan serius, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat bisa kita wujudkan bersama,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banyuasin Dr. dr. Hj. Rini Pratiwi, M. Kes mengatakan, sampai tanggal 11 Desember 2021 pukul 16.00 WIB, situasi Covid-19 di Kabupaten Banyuasin terdapat 13.008 kasus kontak erat, 5.920 kasus suspek, 22 kasus probabel, 3.377 kasus konfirmasi dan 4 kasus aktif. Persentase Covid-19 yang meninggal di Kecamatan di wilayah Kabupaten Banyuasin sebesar 4,98% masih di atas target nasional yaitu < 3%.

Kadinkes juga menambahkan terjadi penurunan persentase stunting pada balita di Kabupaten Banyuasin selama periode Tahun 2019 – 2021, yaitu dari 17,6%,  10,02% dan 6,31 %. Hal ini menunjukkan adanya keberhasilan beberapa intervensi yang dilakukan dan terjalinnya konvergensi program dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banyuasin meski di masa pandemi Covid 19. Tren penurunan angka stunting yang signifikan juga diikuti sebagian besar kecamatan di tahun 2021,” bebernya.

Diketahui, dalam acara ini juga dilaksanakan,  Launching Vaksinasi Terintegrasi dan Soft Launching Rumah Sakit Pratama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Tipe D Sukajadi,  Launching BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) untuk Puskesmas dan Rumah Sakit ditandai dengan Penyerahan SK BLUD Kepada Rumah Sakit dan Puskesmas. RSUD Sukajadi Puskesmas, dan Puskesmas Mariana

Penandatanganan Prasasti Peresmian Gedung PSC 119 dan Penyerahan Kunci Mobil Promosi Kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin,

Penyerahan Publikasi Data Stunting tahun 2021 dari Ka Bappeda dan Litbang/ Kadinkes kepada Bupati Banyuasin. Pada Tahun 2021 Kabupaten Banyuasin mendapatkan predikat Terbaik I dalam Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2020 Tingkat Provinsi Sumatera Selatan.

Pemberian intensif Vaksinator dalam penanganan Covid-19 tahun 2021 sebesar Rp. 1.095.500.000 (Puskesmas Sukajadi)

Pemberian intensif Tenaga Kesehatan (Nakes) penanganan Covid-19 periode terakhir tahun 2021 sebesar Rp. 436.071.453 (Puskesmas Sembawa)

Pemberian bantuan operasional Tenaga Pembantu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas sebesar Rp. 1.200.000.000 dalam 1 tahun kepada 559 orang Tenaga Kerja Sukarela (TKS), dan

Penghargaan kepada Pemenang Lomba Tenaga Kesehatan Teladan Tingkat Kabupaten Banyuasin tahun 2021 Tenaga Kesehatan Dokter Teladan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed