oleh

Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2021 Tuai Pujian Menparekraf RI 

SUMSELKITA.COM,PALEMBANG –  Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, B.B.A., M.B.A, secara virtual memuji dan mengapresiasi penyelenggaraan ajang Anugerah Pesona Desa Wisata Sumsel 2021 yang digelar Pemprov Sumsel melalui Dinas Pariwisata Sumsel bekerjasama dengan harian Sumeks, Jumat (24/12).

Menurut Sandiaga kegiatan ini sangat membanggakan. Diapun berharap melalui ajang penghargaan ini dapat meningkatkan kesadaran bagi desa yang memiliki potensi wisata untuk dapat lebih menggali keunggulannya dan menemukan formula untuk lebihu memajukan desanya.

“Karena bukan tidak mungkin mereka akan jadi desa percontohan bagi yang lain,” ujar Sandiaga.

Menurut Sandiaga pihaknya sangat mengapresiasi inisiasi yang telah dilakukan Sumsel dna berharap konsep ini dapat dilakukan berkelanjutan beriringan dengan geliat ekonomi di desa wisata untuk bersama menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kegiatan ini seperti simbol daya ungkit kebangkitan di masa pandemi. Tak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat. Tapi ini juga bisa menurunkan tingkat pengangguran serta menciptakan destinasi yang berkualitas,” terang Sandiaga.

Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman mengatakan secara tegas kepada pengelola wisata di desa untuk jangan hanya mengedepankan profit dan komersial dalam mengelola potensi wisata yang ada.

“Kalau di awal sudah mikirnya balik modal kapan, untung berapa itu bisa jadi awal kehancuran. Jangan dulu mikir itu, kita kenalkan dulu, promosilan, kita ramaikan dulu nanti baru lihat dampaknya secara ekonomi,” ujar Herman Deru.

Selain tidak hanya memikirkan profit semata, para pengelola wisata desa juga diharapkannya dapat lebih mengembangkan potensi wisata yang ada.

Herman Deru mencontohkan, seperti wisata di Candi Borobudur pengunjung bukan hanya disuguhi wisata candi yang indah. Namun mereka juga diberi alternatif untuk berfoto di negeri di atas awan yang merupakan pengembangan dari wisata di sekitar candi.

“Hal-hal seperti ini yang perlu dipikirkan. Jadi nanti yang ditawarkan bukan hanya pemandangan wisata alam saja, ke depan harus lebuh berkembang ada variannya, disini kita asah kejelian kita” tambah Herman Deru.

Kepada Dinas Pariwisata Provinsi Sumsel, Gubernur Herman Deru juga meminta agar pengelolaan aksea jalan, tempat parkir dan lainnya menjadi perhatian. Sehingga tidak menjadi penghalang bagi pengunjung yang ingin berwisata.

“Jangan baru datang pengunjung sudah kaget melihat harga karcis, harga parkir dan lainnya. Ramaikan dulu nanti baru bicara pendapatan.asli desa,” imbuhnya.

Terkait penyelenggaraan ini Herman Deru ini mengaku sangat bangga dan mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat menginisiasi hal ini. Mulai dari kepala desa, camat hingga Bupati dan pengelola desa wisata. Karena dengan adanya kegiatan ini swmua daerah tentu akan terpacu untuk meneropong potensi daerah masing-masing.

“Selanjutnya apa yang bisa kita trigger bisa kita kembangkan mendorong kemajuan desa sehingga desa menjadi maju dan mandiri,” jelasnya.

Sementara itu Penghargaan ini kata GM Harian Sumeks Hj Nurseri Marwah dinilai dengan sangat objektif karena tim juri benar-benar langsung turun ke lapangan. Juri tersebut terdiri dari tim Disbudpar Sumsel, tim independen dan tim dari Sumeks.

Anugerah ini kata Nurseri dibagi menjadi tiga kategori masing-masing yakni Kategori Daya Tarik Wisata, Kategori Homestay, Kategori Souvenir, dan Kategori Toilet dan Kategori Favorit memperebutkan hadiah Rp10 juta untuk juara pertama, Rp8 juta untuk juara kedua dan Rp5 juta untuk juara tiga, serta juara favorit Rp8 juta.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed