SUMSELKITA.COM, LUBUK LINGGAU – Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumsel dan Kab/Kota se- Sumsel, di Hotel Dewinda, Selasa (1/11) pagi yang digagas Gubernur Sumsel H. Herman Deru menuai respon positif.
Salah satu respon positif itu datang dari Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang turut hadir secara virtual. Meski baru bisa hadir secara online, Syahrul Yasin Limpo mengatakan sangat mengapresiasi langkah Sumsel yang ikut berkontribusi bagi negara Indonesia.
“Memang semua bisa berjalan kalau semuanya bersinergi. Karena kita tidak bisa bergerak sendiri-sendiri tapi butuh kekuatan lain. Maka Saya apresiasi sekali ini,” jelasnya.
Iapun berharap dalam pelaksanaan akselerasinya Pemprov Sumsel dapat melibatkan masyarakat. Sehingga kepercayaan publik dapat terjaga apalagi support yang diberikan sudah sangat engkap dari berbagai unsur seperti TNI Polri, Muspida serta Bupati dan Walikota.
” Saya apresiasi rakor yang bapak (Gubernur) buat hari ini. Saat ini kita sudah lakukan bersama upaya keras menjadikan Indonesia swasembada beras dan Sumsel Provinsi tertinggi dalam pencapaian kekuatan pangan di Indonesia,” tegas Mentan.
Di ujung sambutannya Iapun meminta semua pihak bekerjasama untuk meyakinkan dunia bahwa beras di Indonesia memang overstok bukan sekadar asumsi atau data semata.
Sementara itu Gubernur Sumsel H. Herman Deru dalam sambutannya mengatakan bahwa Ia memiliki alasan khusus menunjuk Lubuklinggau menjadi tempat penyelenggaraan Rakor Forkopimda. Selain untuk mengenalkan tiap-tiap daerah yang ada di Sumsel cara ini juga diyakininya dapat meningkatkan geliat ekonomi di daerah. Karena itu Ia juga mengagas agar selain kegiatan Musrenbang, Rakor Forkopimda dapat juga digelar secara bergilir ke seluruh kab/kota di Sumsel setiap tahun.
“Manfaatnya paling tidak kab/kota jadi lebih dikenal dan tingkat okupansi hotel dan bekanja kuliner dan souvenir akan naik. Karena semua unsur datang kesini,” jelasnya.
Dikatakan Herman Deru, tahun 2024 bangsa ini memang akan menghadapi hajatan besar yakni Pemilu 2024. Namun menurutnya adanya Pemilu itu mestinya tidak membuat semua pihak mengabaikan berbagai persoalan terkini seperti inflasi dan ketahanan pangan juga kerawanan bencana selama cuaca ektrim akibat perubahan yang terjadi.
Oleh karena itu selain upaya peningkatan sinergitas untuk menciptakan kondusifitas Sumsel, Rakor Forkopimda ini juga diadakan guna penajaman ke program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
” Kenapa harus ditajamkan, karena ini jurus sangat jitu yang telah kita rasakan pada penilaian seluruh Bup/Wako se-Indonesia dikumpulkan Sumsel tercatat masuk dalam Provinsi yang berhasil mengendalikan inflasi,” terangnya.
Jika jurus jitu GSMP ini dikaji lebih dalam menurut Herman Deru akan terlihat data adanya penurunan angka kemiskinan saat ini.
Iapun berharap jika sinergitas dapat terjaga melalui berbagai aspek, maka misi menjadikan kemiskinan Sumsel 1 digit Insya Allah bisa tercapai.
” Tapi tentu banyak faktor yang mempengaruhinya mulai dari penyediaan infrastruktur, penyediaan stabilitas keamanan, stabilitas politik, hukum dan juga stabilitas ekonomi,” paparnya.
Untuk itu Herman Deru meminta kepada seluruh peserta Rakor dapar mencatat apa saja rapor-rapor di daerah untuk didiskusikan bersama sekaligus mencarikan solusi. Sehingga dapat segera dilaksanakan di lapangan.
” Khusus Bup/Wako bersama Forkopimda, agar rakor ini hasilnya dapar kita evaluasi pada rakor berikutnta. Kira ingin ini bermanfaat signifikan. Bukan rapat yang menghasilkan rapat, tapi rapat yang menghasilkan aksi sehingga apa yang menjadi tujuan kita dapat terealisasi,” jelasnya.
Iapun mengucapkan terimakasih dna apresiaai kepada seluruh komponen daerah yang telah kompak menjalin sehingga Sumsel mendapatkan rapot-rapot yang baik. Salah satunya rapor itu yakni Sumsel mendapat apresiasi sebagai Provinsi yang memiliki stok pangan di atas rata-rata Provinsi lain.