SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Puluhan Kepala Daerah peserta JKPI dari kabupaten/kota di Indonesia hadir dalam pembukaan Rakernas IX Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), di Hotel Aryaduta, Palembang, Kamis (3/11/2022).
Kehadiran para peserta tersebut disambut langsung Wali Kota Palembang Harnojoyo, Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda, Sekda Kota Palembang Ratu Dewa, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Palembang.
Dalam sambutannya, Harnojoyo mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para peserta yang hadir dalam Rakernas IX JKPI di Kota Palembang.
Di sisi lain, banyak tamu yang hadir juga diharapkan bisa menambah pendapatan masyarakat, terutama pelaku usaha.
“Kehadiran para perserta yang membawa hingga 10 ribu tamu, tentu membahagiakan para pemilik hotel, restoran, khususnya para pelaku UMKM di Kota Palembang,” ujar Harnojoyo.
Dalam sambutannya, Harnojoyo juga membeberkan sejarah Palembang dan bangunan pusaka maupun budaya sejak zaman Sriwijaya, Palembang Darussalam, hingga era penjajahan kolonial Belanda.
“Semoga rakernas ini dapat menghadirkan gagasan baru dalam mengejawantahkan kota pusaka di Indonesia,” ujar Harnojoyo.
Ia menutup kata sambutannya dengan sebuah pantun:
Indahnya Kota Palembang, dibelah Sungai Musi…
Semoga semua merasa senang, selamat dan sukseskan Rakernas JKPI.
Ketua Presidium JKPI IX, Bima Arya Sugiarto, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Palembang yang dinilai telah bekerja keras dalam menyukseskan Rakernas JKPI IX, beserta rangkaian acara di dalamnya.
“Terima kasih atas kerja kerasnya. JKPI tahun ini berjalan dengan meriah. dan semoga barokah. Memberikan banyak rezeki kepada warga Kota Palembang.”
Menanggapi isu resesi global tahun 2023, Bima mengatakan salah satu kebijakan di masa krisis adalah memperbanyak destinasi wisata.
“Pasarnya bisa domestik, ada tempat berwisata murah meriah. Potensi JKPI ke depan semestinya lebih relevan lagi. Kekayaan alam bisa habis, inflasi bisa terus terjadi. Tapi, kekayaan budaya dan pusaka tak akan habis, bisa diwariskan turun temurun. Syaratnya harus punya data, dokumentasi yang berkaitan dengan kolaborasi JKPI,” kata Bima Arya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, dalam sambutannya saat membuka Rakernas JKPI IX, mengatakan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen menjaga budaya Indonesia.
“Siapa lagi yang akan menjaga budaya Indonesia ini kalau bukan kita. artinya, Kita semua punya tanggung jawab. Pemprov berkomitmen tetap mempertahankan pusaka dan budaya di Kota Palembang,” ujar Mawardi.
Tahun depan, Kota Semarang akan menjadi tuan rumah Rakernas JKPI ke-X. Sementara itu, sesuai mekanisme ketua presidium JKPI akan dijabat oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, menggantikan Bima Arya.
“Begitulah mekanismenya. Jadi, otomatis yang melaksanakan rakernas akan menjadi ketua presidium. Kemudian berikutnya yakni Semarang, tahun depan mereka yang menjadi presidium JKPI,” ujar Wali Kota Palembang Harnojoyo, diwawancarai media, usai acara.
Ia menambahkan, terdapat banyak destinasi wisata yang akan ditonjolkan oleh Pemerintah kota Palembang. Antara lain, Jembatan Ampera, Pulau Kemaro, Benteng Kuto Besak, Al-Quran Raksasa hingga Sekanak Lambidaro