SUMSELKITA.COM, PALEMBANG – Wali Kota Palembang Harnojoyo tahu betul cara memperkenalkan bangunan pusaka di kota ini.
Melalui salat Subuh berjamaah, Kamis (3/11/2022), Harnojoyo memperkenalkan Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II Joyo Wikromo kepada peserta Rapat Kerja Nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) IX.
Sekira pukul 04.00 WIB, ribuan orang sudah memadati Masjid Agung. Mereka peserta rakernas, para pejabat dan unsur Forkompinda Palembang, para kepala OPD dan pegawai ASN dan Non ASN serta jemaah masjid.
Ratusan kendaraan mobil dan motor terpakir di halaman hingga luar masjid.
Usai salat subuh, di hadapan peserta rakernas dan jamaah, Harnojoyo secara ringkas menceritakan sejarah Masjid Agung.
“Masjid ini sangat bersejarah dan dibangun langsung oleh Sultan Mahmud Baruddin I, Joyo Wikromo pada tahun sejak 1738 dan selesai tahun 1748. Perpaduan tiga unsur ornamen Melayu, Arab dan Tionghoa. Hingga saat ini tiga unsur ornamen memiliki artinya sendiri,” kata Harnojoyo, di hadapan wali kota/bupati delegasi dari 44 anggota JKPI.
Ia menambahkan, untuk menambah syiar Agama Islam, Pemkot Palembang akan menyebar banyak ustadz di setiap kelurahan untuk mengisi kuliah subuh di setiap masjid dan musala.
“Kita akan menambah ustadz penceramah menjadi 1.100 orang, yang akan memberikan kuliah subuh di 108 kelurahan,” sebut Harnojoyo.
Ketua Presidium JKPI yang juga Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan terkesan dengan suasana salat subuh berjamaah di Masjid Agung Palembang.
“Kami dan perserta rakernas diajak oleh Pak Wali (Harnojoyo) untuk salat subuh berjamaah. Ini merupakan kegiatan yang sangat baik sekali. Pertama kalinya kita diajak langsung untuk berwisata religi yaitu solat subuh berjamaah,” ujar Arya. (*)