SUMSELKITA.COM PALEMBANG – Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Kota Palembang naik turun pada 2022.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Palembang, Yudhi Setiawan, mengatakan pada Juli 2022 tercatat sebanyak 102 kasus, Agustus 84 kasus, September 62 kasus, Oktober 53 kasus, November 74 kasus dan menurun di desember 2022 yaitu sebanyak 57 kasus DBD.
“Namun untuk kasus DBD di Desember 2022 terbilang lebih tinggi dari bulan desember tahun-tahun kemarin. Hal ini terjadi karena curah hujan pada desember 2022 lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya,” ujar Yudhi, Selasa (3/1/2023).
Selain karena tingginya curah hujan, yang mampu mengakibatkan sarang jentik nyamuk lebih banyak di lingkungan masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3 M (menguras, menutup, mengubur) menjadi salah satu faktor kasus DBD meningkat.
“Kasus DBD paling banyak ada di kecamatan Ilir Timur II, kecamatan Plaju dan Kalidoni,” jelasnya.
Dia mengatakan, kasus meninggal akibat DBD di tahun 2022 ada sebanyak 11 orang.
“Di tahun 2022 ad sebanyak 904 kasus, 462 pasien dari umur 5 sampai 14 tahun, sedangkan 314 kasus pasien berumur 15 sampai 44 tahun,” Yudhi menyebutkan.
Di tahun ini, untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD, Yudhi mengatakan pihaknya sudah membuat surat edaran untuk mengajak masyarakat memberantas jentik nyamuk dengan menerapkan 3M.
Surat edaran itu juga sudah ditanda tangani oleh Sekda Ratu Dewa.
“Surat edaran ini nantinya akan di teruskan ke camat dan ketua RT,” ujar Yudhi.(*)